Warga Pangandaran Diminta Undang Mubalig Paham NU pada Peringatan Hari Besar Islam

PANGANDARAN, ruber — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pangandaran memperingati Hari Lahir ke 96 NU, Sabtu (23/3/2019).

Kegiatan tersebut dikemas dengan istighosah kubro, tahlil dan salawat asyghil bersama para alim ulama dan ratusan warga yang hadir di Gedung Islamic Center, Kecamatan Pangandaran.

Ketua PCNU Pangandaran Fauzan Aziz Muslim mengatakan, salah satu ikhtiar NU pada usia ke 96 ini yakni harus berkembang lebih baik di Pangandaran.

Selain itu, pihaknya menginstruksikan warga untuk mengundang mubalig yang paham tentang NU dalam mengisi atau memperingati hari-hari besar Islam.

“Jangan sampai terjadi pada jamaah yang tadinya berangkat dari rumah saleh, tapi pulang dari pengajian jadi salah.”

Baca juga:  Peneliti ITB: 12 Jalur di Pangandaran Masuk Indeks Kerentanan Pesisir

“Apalagi cara penyampaian mubaligh tersebut tidak dapat dipahami oleh masyarakat,” katanya kepada ruber.

Fauzan menuturkan, ketika mubalig membahas ke-NU-an itu akan luas, antara hablumminalloh dan hablum minannas.

Kemudian, antara menjaga Islam Ahlusunnahwaljamaah (Aswaja) dan NKRI.

“Kami khawatir dalam momen Isra Mikraj dan peringatan hari besar islam lainnya mendatangkan mubalig yang tidak paham masalah NKRI, tentunya itu sangat membahayakan,” tuturnya.

Dengan usia menjelang satu abad ini, kata Fauzan, semangat NU harus semakin tinggi dan juga matang dalam berbagai hal.

“Semakin tua maka semakin jadi, tidak semakin loyo. Kami berharap seluruh jajaran PCNU Pangandaran untuk terus membangun fikrah (pemikiran) dan harakah (gerakan) bersama-sama untuk menjaga Aswaja dan NKRI,” ujarnya. dede ihsan

Baca juga:  DPRD Pangandaran Alokasikan Dana Rp2.4 Miliar untuk Penanggulangan Corona
PCNU Pangandaran peringati Harlah ke 96 NU, Sabtu (23/3/2019). dede/ruang berita
loading…