Warga Langkaplancar Resah, Lahan Pertanian Dirusak Hama Babi

Lahan pertanian warga Langkaplancar, Pangandaran dirusak babi
Lahan pertanian warga Sumedang dirusak babi. dok/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Warga di Dusun/Desa Cisarua, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran resah. Bagaimana tidak, lahan pertanian mereka sering dirusak hama babi.

Seperti diutarakan salah seorang warga setempat Budi, 41. Budi mengatakan, kerusakan lahan oleh babi tersebut sudah terjadi sejak lama. Namun hingga kini, belum ada penanganan serius dari pihak pemerintah.

“Lahan pertanian yang dirusak babi di antaranya kebun palawija. Bahkan areal pesawahan pun sering jadi korban perusakan babi,” kata Budi.

Akibat serangan hama babi ini, sambung Budi, banyak hasil pertanian warga yang tidak sesuai dengan target dan harapan.

“Padahal biaya untuk penggarapan lahan bertani besar. Sehingga banyak petani yang terus merugi akibat hama babi ini,” keluh Budi.

Baca juga:  Patilasan Sembah Agung, Potensi Wisata Religi di Pangandaran

Warga Langkaplancar pun, lanju Budi, sudah mencoba membasmi babi yang merusak lahan pertanian mereka. Salah satunya dengan cara memburu membawa anjing peliharaan.

“Selain itu, biasanya warga memasang jebakan menggunakan perangkap jaring. Kadang kalau ada babi yang tiba-tiba datang saat warga sedang berkebun, langsung dibunuh di tempat menggunakan tumbak dan perlengkapan seadanya,” ucap Budi.

Terkadang, kata Budi, ada rombongan dari luar daerah yang sengaja berburu babi sambil melatih anjing peliharaannya. Namun, hal itu belum memaksimalkan pembasmian keberadaan hama babi di lahan warga.

Budi berharap Pemkab Pangandaran segera turun tangan ke lapangan untuk memberi solusi terbaik agar lahan warga tidak terus dirusak oleh babi.

Baca juga:  ICMI Muda Hadir untuk Seluruh Masyarakat Sumedang

“Kami resah bahkan jengkel sebagai petani terus rugi jika bercocok tanam akibat serangan hama babi ke lahan pertanian ini,” terang Budi. (Arsip ruber.id)