BERITA SUMEDANG, ruber.id – Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan membagikan bantuan sosial (Bansos) kepada para santri di wilayah Kecamatan Sukasari.
Salah satunya, santri di Pondok Pesantren Salafiyyah Miftahul Hasanah, Kecamatan Sukasari, Sumedang.
Bansos berupa beras dan uang tunai tersebut, Wabup Erwan serahkan kepada para santri melalui pengurus pondok pesantren.
Bansos untuk Santri di Tiga Pondok Pesantren
Adapun untuk hari ini, Senin (26/7/2021), bantuan diberikan kepada santri di Pondok Pesantren Darul Qur’an Al Islami Cimalaka.
Kemudian, Pondok Pesantren Al-Hikamus Salafiyah Tanjungkerta, dan Pondok Pesantren Salafiyyah Miftahul Hasanah, Sukasari.
“Pertama tadi ke Cimalaka. Kemudian ke Tanjungkerta, dan terakhir di Sukasari. Alhamdulillah, bisa bersilaturahmi,” kata Erwan.
Erwan menjelaskan, Bansos yang disalurkan tersebut berasal dari Baznas. Yang terhimpun dari hasil zakat, infak, dan sedekah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumedang.
“Semoga bantuan ini dapat membantu pondok pesantren yang juga terdampak pandemi Covid-19, saat ini,” ucap Erwan.
Dalam kesempatan ini, Erwan memohon doa agar Pandemi Covid-19 dapat segera berakhir. Dan, para kiai beserta santri selalu diberikan kesehatan dan keberkahan.
“Semoga menjadi berkah dan kebaikan untuk kita semua. Dan semoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan,” harap Erwan.
Wabup Erwan Ajak Patuhi Aturan Selama PPKM Level 4
Erwan juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat di Sumedang mematuhi aturan. Selama perpanjangan masa PPKM level 4 hingga 2 Agustus, nanti.
“Ini sudah menjadi keputusan pemerintah pusat. Kami berharap, seluruh elemen masyarakat menaatinya.”
“Semoga hanya sampai tanggal 2 Agustus perpanjanganya, dan tidak ada perpanjangan lagi,” kata Erwan.
Erwan berharap, perpanjangan PPKM Darurat ini juga menjadi yang terakhir kalinya.
Sehingga, semua aktivitas dapat kembali berlangsung normal.
“Semoga ini perpanjangan PPKM yang terakhir. Ke depannya, mudah-mudahan Sumedang dan Jawa Barat lebih luasnya seluruh dunia ini terlepas dari Pandemi Covid-19.”
“Kita ingin beraktivitas seperti sebelum PPKM.”
“Baik para kiai, santri, para pedagang, kita semua ingin beraktivitas seperti dulu lagi. Tanpa ada sekat jarak salat.”
“Bisa berjemaah lagi dengan shaf yang penuh di masjid,” ujar Erwan.