Wabup: Angka pada P-Care Vaksin di Pangandaran Tak Sinkron

Wabup Pangandaran
WABUP Pangandaran Ujang Endin Indrawan. doc humas/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Wakil Bupati atau Wabup Pangandaran Ujang Endin Indrawan menyebutkan ada perbedaan data vaksinasi. Yakni secara manual dan sistem primary care vaksinasi atau P-Care.

Berdasarkan data secara manual, vaksinasi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat rata-rata sudah mencapai 46%. Sedangkan pada aplikasi P-Care, baru mencapai 43%.

“Ada perbedaan angka, kemungkinan ada kesalahan manajemen. Tadinya di puskesmas dan desa tidak memasukan data vaksinasi ke aplikasi P-Care. Jadi data yang disajikan tidak sinkron,” kata Wabup Pangandaran Ujang Endin, Kamis (23/9/2021).

Ujang Endin menuturkan, saat ini pihaknya tengah gencar memobilisasi masyarakat untuk menjalani vaksinasi. Disamping melakukan tracing. Hal itu demi mempercepat capaian target.

Baca juga:  Sebagian Besar Perusahaan di Pangandaran Tidak Laporan Kegiatan Penanaman Modal

“Untuk mempercepat program ini Pemkab Pangandaran juga akan menambah tim vaksinasi. Rata-rata di setiap puskesmas tiga, sekarang akan ditambah lagi,” tuturnya.

Ujang Endin menyebutkan, ada beberapa wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Seperti Kecamatan Cimerak, Parigi, Pangandaran dan Mangunjaya.

“Rata-rata di bawah 40%. Sedang kami telusuri kendalanya. Upaya untuk mendongkrak capaian target ini, saya langsung terjun ke lapangan, mencari apa kendalanya,” sebutnya. (R002)