Ulang Tahun PT Pindad ke-38, “Adaptive To Be A Champion”

Acara ulang tahun pt pindad
Acara ulang tahun pt pindad

BANDUNG, ruber.id – Merayakan hari ulang tahun PT Pindad yang ke-38 pada hari Kamis, 29 April 2021. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan kali ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan pandemi Covid-19. Sehingga dilakukan secara daring melalui aplikasi video conference dan Live Streaming di kanal YouTube resmi perusahaan. 

Acara Ulang Tahun PT Pindad ke-38 ini dihadiri oleh jajaran Direksi Pindad, Komisaris, Eselon 1, Direksi anak dan cucu perusahaan, Serikat serta seluruh karyawan PT Pindad (Persero).

Adaptif dan Antusias pada Perubahan

Perayaan HUT tahun ini mengusung tema “Adaptive to be a Champion” dengan harapan di tahun 2021 Pindad dapat semakin terdepan dalam berbagai inovasi produk, adaptif dan antusias menghadapi perubahan. Serta proaktif agar tetap memberikan kinerja yang maksimal meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19.

Ketua Panitia HUT sekaligus Sekretaris Perusahaan Krisna Cahyadianus mengatakan, HUT tahun ini diselenggarakan secara sederhana, menghindari kerumunan dan mematuhi protokol kesehatan seihingga dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh karyawan baik melalui video conference maupun melalui youtube.

Baca juga:  Lompat dari Rakit di Situ Saradan, Remaja asal Subang Hilang Tenggelam

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengucapkan selamat ulang tahun ke-38 Pindad dan mengapresiasi kinerja seluruh karyawan serta menyampaikan pesan dari Menteri BUMN.

“Peringatan HUT ke-38 Pindad tahun ini, Adaptive to be a champion bertepatan dengan bulan suci ramadan masih dalam suasana prihatin pandemi Covid-19. Mari kita syukuri sehingga Pindad berusia ke-38, kita peringati secara sederhana namun tetap  khidmat. Menteri BUMN dalam video confrence berpesan untuk maju terus. Menjadi kuat serta menuntut agar kita cepat menyesuaikan dengan segala kondisi. Mampu bersaing sehingga cita-cita kita masuk ke pasar global dapat terwujud,” ujar Abraham.

Harapan untuk Mencapai Target

Ia juga menyampaikan harapannya untuk Pindad tahun ini. Yaitu untuk mencapai target dan menghimbau agar seluruh karyawan mematuhi protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

Baca juga:  Kado Terindah Gubernur Ridwan Kamil untuk Sang Legenda Tjetjep Heriyana

“Tahun lalu kita mampu bertahan dan membukukan laba. Meskipun tidak sebesar tahun sebelumnya, terima kasih atas kerja keras dan kerja smart seluruh karyawan Pindad. Kita harus tetap semangat, bekerja keras dan berupaya untuk mencapai target perusahaan. Serta adaptif terhadap perubahan agar kinerja perusahaan tetap baik. Saya juga menghimbau untuk mematuhi protokol kesehatan dan mematuhi pemerintah,” pesan Abraham.

Mewakili jajaran komisaris, Komisaris Sakkan Tampubolon berpesan kepada Pindad untuk membangun industri pertahanan strategis. Mendorong kemampuan pertahanan dalam negeri untuk berkontribusi dan berkarya untuk Indonesia.

Apabila kilas balik ke awal mula Pindad didirikan, di tahun 1808 Constructie Winkel (CW) didirikan oleh Gubernur Jenderal Belanda, William Herman Daendels sebagai bengkel untuk pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat perkakas senjata Belanda. Selain bengkel senjata, Daendels mendirikan bengkel munisi kaliber besar bernama Proyektiel Fabriek (PF). Pemerintah kolonial Belanda mendirikan bengkel pembuatan dan perbaikan munisi serta bahan peledak untuk angkatan laut mereka bernama Pyrotechnische Werkplaats (PW) di tahun 1850.

Baca juga:  Pandemi, PLN Raup Kenaikan Laba Bersih Sebesar 38,6%

1 Desember 1958 PW berganti nama menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat (Pabal AD) hingga di tahun 1962 Pabal AD diubah nama menjadi Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad). Pada saat ini lah Pindad difokuskan untuk pengelolaan teradu dan kemajuan teknologi produk pertahanan dan keamanan mutakhir. Tertanggal 11 Februari 1983, Pindad menjadi Badan Usaha Milik Negara sesuai dengan Keputusan Pemerintah yang ditandai dengan serahterima pengelolaan Pindad dari Departemen Pertahanan Keamanan (Dephankam) kepada Direktur Utama Pindad saat itu, Bapak B.J Habibie. (teguh)