Turun ke Masyarakat, Anggota DPRD Pangandaran Serap Aspirasi Warga

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Turun ke masyarakat. Bulan Desember ini para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, telah melakukan agenda resesnya.

Berbagai macam usulan dari konstituen berhasil disaring oleh Salah satu anggota DPRD Pangandaran Hamdan yang telah menyelesaikan agenda resesnya di Desa Wonoharjo; Purbahayu; dan Sukahurip.

Wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan ini telah melakukan serap aspirasi ke masyarakat dari tiga desa di Kecamatan Pangandaran beberapa hari lalu.

Hamdan mengatakan, dirinya mendapatkan berbagai macam masukan dari masyarakat di Desa Wonoharjo; Purbahayu; dan Sukahurip.

Aspirasi dan masukan dari warga Desa Wonoharjo, yakni mengenai pembangunan infrastruktur jalan yang belum selesai dan meminta penambahan lampu Penerang Jalan Umum (PJU).

Baca juga:  Polres Ciamis Sita Ratusan Botol Miras Stok Libur Nataru di Pangandaran

“Masih ada beberapa jalan lagi yang memang harus diperbaiki di daerah itu, kami akan dorong pemerintah daerah untuk segera merealisasikannya,” katanya kepada ruber.id, Jumat (6/12/2019).

Sementara, kata Hamdan, aspirasi yang diserap di Desa Sukahurip adalah akses menuju wisata matras. Ini juga akan jadi perhatian lantaran kondisinya sudah rusak.

“Kami akan berupaya mendorong pemerintah untuk diperbaiki, karena kalau musim hujan jalan masuk itu sangat becek,” ujarnya.

Untuk Desa Sukahurip sendiri, kata Hamdan, ada dua dusun yang perlu disambungkan dengan dusun-dusun lainnya, yaitu Dusun Cicurug dan Dusun Muara Tiga.

“Hingga hari ini pun masih banyak warga di dua dusun itu kalau ada keperluan ke kantor desanya harus memutar dulu ke kecamatan lain,” ucapnya.

Baca juga:  Dua Calon Kades Gagal di Pangandaran Alami Setres

Hamdan menuturkan, selama reses dirinya banyak menerima masukan dan usulan program strategis dari masyarakat, terutama dari kaum petani mengenai pengairan sawah.

“Mereka menginginkan pembuatan sumur bor dan pembangunan bendungan, setelah dilihat ke lapangan langsung memang masih bisa menggunakan pompa air kalau untuk mengairi sawah di daerah itu,” tuturnya.

Meskipun begitu, kata Hamdan, pihaknya akan tetap mengajukan untuk pembangunan bendungan di daerah tersebut kepada eksekutif.

“Semuanya diserap dan kami berharap masukan-masukan dari masyarakat bisa diakomodasi oleh eksekutif. Tugas kami mendorong agar aspirasi masyarakat dapat direalisasikan,” terangnya.

Hamdan menambahkan, secara umum pembangunan di Kabupaten Pangandaran sangat baik. Jika melihat RAPBD tahun 2020 infrastruktur pembangunan di Pangandaran akan tuntas di angka 99%.

Baca juga:  Anggota Satpol PP Pangandaran yang Meninggal Dunia di RSUD Banjar Negatif COVID-19

“Kami mendorong kepada masyarakat untuk segera siapkan mental dan Sumber Daya Manusia (SDM) guna memanfaatkan peluang ekonomi yang ditimbulkan dari dampak pembangunan di Pangandaran,” tambahnya.