EKBIS  

Tren Baju Tunik Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan bagi Mahasiswa yang Satu Ini

Images
Images

SUMEDANG, ruber — Jika di tahun 2018, baju sabrina menjadi tren dan sangat digemari oleh kalangan anak muda, berbeda di tahun 2019. Tahun ini banyak yang menjadikan baju tunik sebagai tren.

BACA JUGA: Kreatif! Peneliti Unisba Racik Kopi Garut dengan Tampilan Bening

Dengan adanya tren baju tunik di kalangan anak muda dan orang dewasa, menjadikan peluang bisnis yang menguntungkan bagi Vega, mahasiswi asal Sumedang yang meraup untung berbisnis baju tunik.

“Karena di tahun sekarang lagi musim baju tunik, lagi banyak peminatnya juga. Jadi berbisnis yang sesuai dengan kesukaan konsumen,” ujarnya kepada ruber, Minggu (3/2/2019).

Baju tunik yang ditawarkan oleh Vega memiliki bermacam-macam model dan warna sesuai tren di pasaran dan yang sedang banyak dicari oleh pelanggan.

Baca juga:  Pantau Harga Sembako di Pasar Parakanmuncang Sumedang, Gubernur Emil: Warga Jangan Belanja Berlebihan

Baju tunik yang longgar dan menutupi dada, bahu, dan punggung ini cocok digunakan kemana pun. Oleh karena itu sangat digemari oleh kalangan anak muda terutama ibu rumah tangga dan mahasiswi.

”Memilih bisnis fesyen wanita kan kebutuhan wanita. Apalagi zaman sekarang yang penting barangnya bagus dan harganya murah pasti banyak peminatnya dan baju itu kebutuhan setiap orang juga,” ujarnya.

Selain mempromosikan barang dagangannya melalui Instagram, Facebook, dan WhatsApp pribadinya, Vega menuturkan, etika terhadap pelanggan juga harus tetap diperhatikan, bahkan ini merupakan modal utama untuk menambah jumlah pelanggan.

“Harus pinter merayu pelanggan, selalu adakan diskonan, dan yang terpenting jangan judes terhadap pelanggan, harus tetap ramah,” tuturnya.

Baca juga:  DPRD Sumedang Bakal Hapus Retribusi Pengelolaan Kekayaan Daerah

Setiap minggunya, Vega mengaku selalu ramai pembeli asalkan mengetahui keinginan konsumen dan menambah stok model baju tuniknya.

“Kalau ada yang komplain ya kita terima solusinya dengan bicara baik-baik.”

“Bisa mandiri dan menghasilkan uang sendiri itu sangat berharga, dan harus ramah terhadap pelanggan, kalau dagang jangan cepat bosan,” tuturnya. riany/mg

loading…