TMMD ke 106 di Pangandaran, Danrem 062/Tarumanagara: Bangun Rasa Kemanunggalan Bersama Rakyat

BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata dan Danrem 062/Tarumanagara Kolonel Infantri Parwito diikuti Wakapolres Ciamis menunggangi kuda menuju ke lokasi pembukaan TMMD di Lapang Desa Parakanmanggu, Rabu (2/10/2019). dede/ruber.id
TMMD ke 106 di Pangandaran, Danrem 062/Tarumanagara: Bangun Rasa Kemanunggalan Bersama Rakyat

PANGANDARAN, ruber.id — Para prajurit TNI melakukan kegiatan bakti sosial dalam rangka pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 untuk wilayah teritorial 0613/Ciamis.

Kodim 0613/Ciamis resmi membuka TMMD di Desa Parakanmanggu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (2/10/2019).

Kegiatan TMMD ke 106 akan berlangsung selama bulan Oktober 2019. Dengan tujuan membangun rasa kemanunggalan bersama rakyat, selama sebulan ini para prajurit menginap di rumah-rumah warga setempat.

Baca juga:  Puluhan Warga Diduga Keracunan, Pasien Terus Bertambah

Pembukaan TMMD disambut warga setempat dengan menampilkan berbagai hiburan berupa kesenian tradisional, seperti Seni Ibing atau Ronggeng Amen dan lainnya.

Dalam upacara pembukaan, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menjadi inspektur upacara, sekaligus menyerahkan program TMMD kepada Dandim 0613/Ciamis.

Jeje mengatakan, desa menjadi bagian yang sangat strategis dari Kabupaten Pangandaran, maka pembangunan di tingkat desa bisa mencerminkan keberhasilan dari Pemkab itu sendiri.

“Saat ini kami sedang berupaya mencari model untuk membangun desa, apakah dengan memberikan uangnya langsung ke desa atau dengan cara seperti apa,” katanya kepada ruber di lokasi TMMD.

Jeje menuturkan, model pembangunan desa seperti TMMD ini sangat cocok diterapkan di Pangandaran, terutama dari sisi kegotongroyongan.

Baca juga:  Alat Berat di Dinas PU Pangandaran Tidak Sesuai Kegiatan

Sebab, kata Jeje, bahwa dalam membangun desa itu perlu adanya gotongroyong, sedangkan di zaman sekarang ini budaya gotongroyong semakin pudar.

“Adanya kegiatan TMMD, kami berharap gerakan gotongroyong dapat bangkit kembali,” tuturnya.

Jeje menyebutkan, dari segi fisik sendiri TMMD sangat membantu terhadap proses percepatan pembangunan di tingkat desa, seperti jalan, bangunan dan lainnya.

“Untuk tahun ini dengan nilai sebesar Rp1.3 Miliar. Itu sangat luar biasa. Adanya peningkatan volume pekerjaan dalam TMMD di Ciamis kami menargetkan Rp15 Miliar untuk tahun berikutnya,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Danrem 062/Tarumanagara Kolonel Infantri Parwito menyampaikan, salah satu item dalam operasi militer selain perang, yakni membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan.

Baca juga:  Update COVID-19 Pangandaran: 8 Kasus Positif, ODP dan OTG Masih Tinggi

“Pembangunan fisik ini hanya sebagai sarana, karena tujuan utamanya adalah gotongroyong atau manunggal bersama rakyat. Kami menerjunkan personel dalam TMMD sebanyak 150 pasukan satuan setingkat kompi.”

“Para prajurit TNI ini menginap di rumah-rumah warga, tujuannya kan membangun rasa kemanunggalan bersama rakyat,” terangnya.

Sementara, Dandim 0613/Ciamis, Letkol Arm Tri Arto Subagio melaporkan, dalam kegiatan TMMD ini pihaknya melakukan pembangunan berupa fisik, yakni Gedung Olahraga dan jalan lingkungan di Desa Parakanmanggu.

“Kami optimis program TMMD di Pangandaran akan berjalan sesuai target waktu, karena PraTMMD telah dilaksanakan pada 7 Agustus 2019.”

“Kegiatan PraTMMD dilakukan untuk menunjang pelaksanaan TMMD ke 106 untuk wilayah teritorial Ciamis Tahun 2019 yang akan digelar sekarang (hari ini),” paparnya. dede ihsan