BANJARWANGI, ruber.id – Belasan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sembako di Desa Talagasari, Kecamatan Banjarwangi, Garut, Jawa Barat terkena graduasi.
Graduasi atau naik kelas/dicabut ini, membuat Keluarga Penerima Manfaat kaget ketika proses penggesekan di agen, saldo kartu KKS kosong.
Rupanya, setelah diusut oleh TKSK dan agen, belasan Keluarga Penerima Manfaat ini sudah digraduasi.
Agen BNI 46 Desa Talagasari Abdul Sobur mengaku prihatin dengan dicabutnya bantuan terhadap belasan KPM ini.
Padahal, kata Abdul, setelah dicek ke lapangan, KPM itu masih tergolong miskin.
“Ketika kami cek ke lapangan, sebenarnya belum saatnya mereka kena graduasi. Karena kondisi ekonominya masih sangat mengkhawatirkan,” kata Abdul, Rabu (27/2/2020).
Abdul berharap, pihak berwenang agar melihat dulu ke lapangan sebelum melakukan graduasi kepada KPM.
“Saya mohon ada koordinasi dulu, supaya yang kena graduasi sesuai dengan kenyataan di lapangan,” ucapnya.
Belasan Keluarga Penerima Manfaat yang terkena graduasi ini diketahui ketika pencairan sembako pada Januari 2020.
Hal ini membuat KPM terpaksa gigit jari saat tahu bahwa kartu KKS mereka bersaldo nol alias kosong.
“Mereka tidak tahu bahwa bulan lalu, sudah tidak bisa menerima bantuan lagi.”
“Ketika datang ke agen, tiba-tiba kartunya tidak terdaftar. Ketika kami konsultasikan, ternyata mereka sudah digraduasi,” katanya.
Sementara itu, Pendamping Bansos Sembako Kecamatan Banjarwangi, Endang Ruslan Ependi mengaku tidak tahu adanya graduasi belasan KPM ini.
“Saya juga dari awal belum paham, belum mendengar ada graduasi. Tapi, setelah pencairan ada data tidak terdaftar.”
“Saya cari solusinya di kecamatan dan kabupaten ternyata kena graduasi,” katanya.
Endang mengaku heran, karena dari awal tidak ada sosialisasi terlebih dahulu perihal adanya graduasi Keluarga Penerima Manfaat. (R011/Fey)
Baca berita lainnya: Tentukan Jenis Pangan, Tikor Banjarwangi Garut Musyawarah dengan Agen dan KPM