BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Suara ledakan keras seperti letupan pistol atau ban mobil pecah mulai terdengar di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Tradisi tersebut sebagai tanda bulan Ramadhan sebentar lagi tiba.
Suara itu ternyata bersumber dari lodong atau bambu berukuran sekitar 50 cm yang telah dirakit. Sehingga bisa mengeluarkan suara ledakan yang begitu keras. Lodong itu dimainkan anak SD atau Sekolah Dasar kelas V.
“Tradisi ini merupakan cara kami untuk menyambut bulan puasa, meskipun waktunya masih jauh,” kata Dodi sambil tersenyum saat ditemui ruber.id, Jumat (5/3/2021).
Untuk memainkan lodong itu sangat sederhana. Dengan cara menyulut lubang yang ada di bagian pangkal bambu menggunakan api. Biasanya, lodong dibunyikan di tengah hari saat bulan Ramadhan dan menjelang sahur.
Permainan lodong itu pun dijadikan hiburan mereka dengan cara bergantian membunyikannya. Lodong yang mengeluarkan suara keras, itu yang mendapat pujian.
“Sering juga terjadi lodong yang pecah karena saking kerasnya suara ledakan. Iya bambunya pecah jadi dua bagian,” tuturnya.
Pembuatan lodong, kata Dodi, hanya memerlukan bahan batang pohon bambu yang usianya sudah lama. Kriteria tersebut akan mempengaruhi suara yang dikeluarkan.
“Untuk membunyikannya, sambungan bambu yang telah dibersihkan dililit karet agar tidak pecah. Kemudian, sediakan sedikit kain dan sebatang kayu kecil yang digunakan untuk penyulut lodong,” terangnya.
Lalu, sediakan minyak tanah atau karbit yang ditambahkan air dan garam sebagai bahan bakar. (R001/smf)
BACA JUGA: Pisah Sambut, Adang Hadari Titipkan Cita-cita Pemekaran Pangandaran ke Bupati Jeje
