ruber.id – Salah satu kendala pada motor adalah starter elektrik yang susah menyala atau macet ketika dinyalakan.
Tentunya, masalah tersebut cukup merepotkan apalagi ketika mesin motor mati di tempat macet, seperti di lampu merah.
Untuk Anda yang memiliki motor bebek mungkin tidak terlalu repot karena bisa langsung menggunakan kick starter, atau diselah.
Namun akan berbeda dengan motor matik, yang harus lebih dahulu mengaktifkan standar tengah dahulu untuk menggunakan kick starter atau engkol.
Terlebih kini motor matik banyak yang tanpa tersemat kick starter, seperti pada Honda Vario. Tak ayal, ketika starter elektrik macet, Anda harus mendorongnya sampai ke bengkel.
Umumnya, gangguan pada starter elektrik memang karena kondisi aki yang tekor alias habis.
Tapi ternyata, ada beberapa penyebab lain starter elektrik macet atau susah dinyalakan. Mulai dari saklar starter hingga bendik.
BACA JUGA: Jangan Biarkan Motor Injeksi Sering Kehabisan Bensin, Ini Dampak Buruknya
Jika starter elektrik motor Anda tidak bisa digunakan sesekali, lalu ketika dicoba lagi malah berfungsi, kondisi ini bisa disebabkan beberapa faktor.
Seperti komponen saklar starter yang kotor. Anda juga harus memeriksa bagian switch rem, karena mekanisme starter elektrik motor matik melibatkan switch rem. Yakni ketika tombol starter dipencet, tuas rem juga harus ditekan.
Bila kondisi saklar dan rem sudah bagus, bisa jadi penyebabnya adalah bendik. Pasalnya, jika aliran listrik dari aki ke dinamo starter tidak bagus maka ada masalah di bagian bendik.
Ganti bendik motor Anda. Harganya, sekitar Rp25-50 ribu tergantung jenis motor. Sedangkan komponen switch starter berkisar Rp35 ribuan.
Apabila aki, saklar starter, dan bendik dalam kondisi bagus, biasanya masalah ada di dinamo starter.
Biasanya, untuk kerusakan dinamo starter sering terjadi pada motor lama yang masih memiliki kick starter.
Kalau dinamo starter tidak pernah digunakan, gulungan arang starter yang terbuat dari tembaga lama tidak berputar sehingga mudah kotor dan berkarat.
Lama kelamaan, seiring pemakaian, komponen ini juga bisa habis. Jadi, Anda harus tahu bahwa arang starter itu berputar dan bisa habis yang ujung-ujungnya harus diganti.
Anda masih beruntung jika hanya perlu mengganti arangnya saja, karena harganya murah, sekitar RP50 ribu.
Lain halnya jika dinamo starternya yang harus diganti. Anda perlu merogoh kocek yang lumayan besar. Satu set dinamo starter motor, harganya mencapai Rp400 ribu.
Agar tidak sampai mengeluarkan kocek besar untuk mengganti dinamo starter, sebaiknya Anda melakukan perawatan rutin.
Misalnya ketika kerusakan starter elektrik masih ringan, segera bawa ke bengkel resmi untuk segera ditangani. Jangan menunggu sampai starter elektrik mati total. (R004/Tasya)