GAYAIN  

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Flu dan Pilek

ILUSTRASI sakit flu. net/ruber.id

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Flu dan Pilek

ruber.id – Pilek dan flu adalah dua penyakit yang paling sering ditemui. Apalagi di musim pancaroba, keluhan dua penyakit ini sering muncul. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa flu dan pilek itu berbeda.

Misalnya saja, saat Anda mengalami gejala-gejala, seperti bersin-bersin, sakit tenggorokan atau hidung mampet, sebagian orang akan menganggap itu adalah gejala flu. Ada juga beberapa orang yang mengatakan itu adalah gejala pilek.

Faktanya, pilek dan flu adalah dua penyakit yang berbeda. Dari informasi yang berhasil dihimpun ruber.id, dijelaskan bahwa pilek adalah gangguan saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh infeksi virus.

Menurut penelitian, ada ratusan jenis virus penyebab pilek, di antaranya coronavirus, adenovirus, human parainfluenza (HPIV), dan respiratory syncytial virus (RSV).

Dari ratusan virus tersebut, rhinovirus merupakan jenis yang paling sering menyebabkan pilek hingga bersin-bersin.

Pilek bisa muncul kapan saja, tapi biasanya paling sering terjadi pada musim dingin atau musim hujan. Itu karena kebanyakan virus pilek mudah berkembang dalam suhu rendah (dingin) dan udara yang kering.

Baca juga:  Hal yang Paling Dibenci Bayi Saat Berada Dalam Kandungan, Mom Wajib Tau!

BACA JUGA: Ini Penyebab Anda Sering Tidak Enak Badan dan Cara Mengatasinya

Anda bisa tertular pilek karena merupakan penyakit menular jika tidak sengaja menghirup percikan liur di udara yang dikeluarkan pengidap saat batuk atau bersin.

Bahkan, memegang permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh percikan liur yang mengandung virus pilek, kemudian langsung memegang hidung, mulut, ataupun mata juga bisa menjadi cara virus pilek masuk ke dalam tubuhmu.

Gejalanya baru akan muncul dua sampai tiga hari setelah virus pilek masuk ke dalam tubuh. Salah satu gejalanya yakni sakit tenggorokan, yang biasanya hilang dalam satu atau dua hari.

Gejala lainnya yakni hidung mampet atau berair, bersin-bersin, batuk dengan dahak berwarna hijau atau kuning, sakit kepala (kadang-kadang), badan terasa lemas, demam serta berkurangnya daya penciuman dan pengecapan.

Perlu diketahui, ingus yang keluar saat pilek biasanya berwarna bening selama beberapa hari pertama. Tekstur ingus bisa semakin menebal dan berwarna lebih gelap, pertanda sedang terjadi upaya perlawanan terhadap infeksi virus di dalam tubuh.

Baca juga:  Mirip Demam Berdarah, Waspadai Penyakit Chikungunya yang Bisa Sebabkan Kelumpuhan

Jika Anda terserang pilek, biasanya bisa sembuh dalam waktu 7 sampai 10 hari. Agar cepat sembuh, dianjurkan untuk beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, serta minum banyak air putih untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh.

Sedangkan flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, yaitu sistem yang terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Penyebab flu terbagi menjadi tiga jenis, yaitu influenza A, influenza B, dan influenza C. Flu paling sering disebabkan oleh influenza tipe A dan B. Beda dengan pilek yang bisa terjadi kapan saja, flu merupakan penyakit musiman.

Virus flu sama dengan pilek dalam menukarkan ke orang lain, yaitu melalui butiran liur yang dikeluarkan pengidap saat batuk atau bersin yang tidak sengaja terhirup.

Baca juga:  Jelajah Wisata Kyrgyzstan, Surganya para Pencinta Hiking

Di samping itu, berbeda dengan pilek, flu bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti pneumonia. Ini sangat rentan terjadi pada anak-anak, ibu hamil, orang lanjut usia, pengidap penyakit kronis (gagal jantung, paru-paru atau diabetes), dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti pengidap HIV.

Untuk gejala flu juga muncul lebih cepat dan lebih parah dari gejala pilek. Seperti demam tinggi selama 3-5 hari, walaupun gejala ini tidak terjadi pada semua pengidap. Kemudian sakit kepala, batuk -batuk, pegal-pegal, nafsu makan menurun dan sakit tenggorokan.

Gejala-gejala flu bisa semakin bertambah parah dalam dua sampai lima hari. Karena itu, jika Anda terkena flu harus banyak minum air putih dan beristirahat yang cukup. Anda juga bisa minum parasetamol atau ibuprofen yang sudah dijual bebas di apotek untuk mengurangi gejalanya. red