Survivor Hilang di Gunung Rakutak Bandung

Survivor Hilang di Gunung Rakutak Bandung
Tim SAR gabungan optimistis survivor yang hilang di Gunung Rakutak, Kabupaten Bandung masih bisa ditemukan, Rabu (1/9/2021). ist/ruber.id

BERITA BANDUNG, ruber.id – Tim SAR gabungan terus mengupayakan pencarian survivor bernama Elim, 45, yang hilang di Gunung Rakutak, Kabupaten Bandung.

Tim SAR optimistis, survivor yang hilang di Gunung Rakutak ini masih bisa ditemukan dengan selamat.

Elim merupakan survivor asal Gunung Manik RT 02/08, Desa Nagrak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung dilaporkan hilang sejak Sabtu (28/8/2021).

Namun hingga Rabu (1/9/2021) ini, belum ditemukan.

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah menyebutkan Elim dilaporkan hilang setelah berpamitan untuk pergi berkebun pada Sabtu (28/8/2021).

Namun, sejak dilaporkan hilang pada Senin (31/8/2021), Elim tak kunjung ditemukan.

“Sebelumnya, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak Senin. Tapi hasil pencarian masih nihil,” ungkap Deden, Rabu (1/9/2021).

Baca juga:  Pemprov Jabar Ikut Sukseskan Vaksinasi Massal Hari Penyiaran Nasional

Pada hari ini, sambung Deden, tim SAR gabungan melaksanakan pencarian dengan memfokuskan di sekitar lokasi kejadian di Kaki Gunung Rakutak, Kabupaten Bandung.

Tim SAR gabungan, dibagi menjadi 3 SRU dan telah melakukan penyusuran.

“Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian, tim di lapangan optimistis bahwa survivor masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” jelasnya.

Deden menyebutkan, dalam pencarian ini, tim SAR gabungan terkendala komunikasi yang terbatas dengan setiap SRU di lapangan.

Di mana, sinyal yang kurang bagus, baik seluler ataupun sinyal HT.

“Kendala sulitnya sinyal ini menyebabkan tim SAR kesulitan berkomunikasi di lapangan. Sehingga, pencarian sedikit terhambat,” sebut Deden.

Deden menambahkan, selain tim rescue dari Basarnas Bandung, tim lainnya yang terlibat operasi SAR yaitu dari K9 Polres Bandung,  Koramil Pacet, Polsek Pacet.

Baca juga:  Jelang Pelatihan SAR Daerah, Kepala Basarnas Bandung Koordinasi dengan Unsur Terkait di Cianjur

Kemudian dari BPBD Kabupaten Bandung, Call to Action (CTA), FKPA, ormas, dan warga setempat.