BERITA INTERNASIONAL, ruber.id – Spesies-spesies Serigala Purba Dire Wolf Berhasil Dikloning. Mengamankan populasi flora dan fauna adalah satu dari banyak tugas manusia di muka bumi, walau di banyak kasus justru manusialah penyebab utama kepunahan banyak mahluk.
Bagaimana jika salah salah satu cara menyelamatkan spesies, adalah dengan meng-kloning kembali spesies yang telah punah?
Hasil Kloning Tim Colossal Laboratories & Biosciences
Itulah yang berhasil dilakukan oleh Colossal Laboratories & Biosciences, dengan mengkloning serigala purba spesies Dire Wolf yang telah punah lebih dari 10 ribu tahun yang lalu.
Colossal, adalah perusahaan startup bioteknologi Amerika Serikat yang bervisi-misi untuk mengembalikan mahluk yang sudah atau terancam punah.
Ilmuwan-ilmuwan dari Colossal bertumpu pada kemampuan rekayasa genetika dan rekam jejak DNA kuno, mereka berhasil memecahkan rangkaian genome Dire Wolf.
Dengan me-reka ulang kode genetika serigala abu dan menggunakan anjing domestik sebagai ibu tabung, lahirlah Dire Wolf bernama Romulus, Remus, dan Khaleesi.
Ketiganya, lahir dalam tiga periode berbeda sejak musim semi tahun lalu hingga musim dingin awal tahun ini.
Remulus dan Remus yang kini telah berumur enam bulan senang sekali bermain layaknya anak anjing.
Saling kejar, gulat, gigit, dan berpelukan adalah kebiasaan mereka berdua.
Khaleesi sebagai anak bungsu tidak hadir bersama mereka, karena masih berumur dua bulan dan butuh perawatan langsung dari ilmuwan Colossal dan induknya.
Pada usia tersebut, panjang tubuh mereka mencapai 120 sentimeter dengan bobot 40 kilogram.
Saat sepenuhnya dewasa, mereka sanggup tumbuh hingga panjang tubuh 180 cm dan bobot 75 kilogram.
Lahirnya tiga Dire Wolf ini, adalah kesuksesan pertama kalinya untuk mengembalikan mahluk yang telah punah garis keturunan genetikanya.
Dire Wolf, adalah spesies purba serigala yang sempat tinggal di ekosistem seluruh benua Amerika. Dari Venezuela di selatan hingga Kanada di utara, lebih dari sepuluh ribu tahun yang lalu.
Colossal Bioscience yang didirikan pada tahun 2021 dan beranggotakan 130 ilmuwan memiliki beberapa visi dan misi lain.
Selain Dire Wolf, mereka berencana untuk gajah mammoth, dodo, dan harimau Tasmania.
Sebelumnya pada bulan Maret lalu, Colossal sempat membuat heboh. Karena, berhasil merekayasa genetik tikus berbulu wol, yang merupakan hasil hibrida dari tikus hutan dan gajah mammoth. ***