SUMEDANG, ruber — Adanya ASN di Kabupaten Sumedang yang diduga ikut kampanye dengan menghadiri Harlah ke 46 PPP beberapa waktu lalu, harus disikapi serius.
Ketua KNPKP KAPULAGA Toni S Liman mengatakan, posisi ASN sekarang memang sangat rawan, terlebih pejabat tinggi di daerah.
“Rawan di sini diartikan tidak netral,” katanya kepada ruber, Rabu (20/3/2019).
Harusnya, kata Ketua KNPKP KAPULAGA Toni S Liman, khususnya ASN, dari jauh hari sudah tahu, bahwa tahun ini adalah tahun politik.
“Justru konyol jika masih ada sekelas pejabat yang tidak bersikap hati-hati. Baik dalam bekerja, bertindak maupun menghadiri beberapa acara yang sifatnya politis,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ketua KNPKP KAPULAGA Toni S Liman mendorong Bawaslu Sumedang dapat mengusut tuntas kasus Adanya ASN di Kabupaten Sumedang yang diduga ikut kampanye ini.
“Karena beberapa kejadian mentok, tidak cukup bukti. Kredibilitas dan keprofesionalan Bawaslu jadi pertaruhan.”
Baca Juga :
Warga Sumedang Gugat Bawaslu RI ke DKPP
Refleksi Pemilu 2019, Bawaslu Pangandaran Diminta Jangan Kekurangan Anggaran Pilkada
“Apakah seperti yang sudah-sudah atau sebaliknya. Saya pikir publik menunggu, kinerja baik dari Bawaslu Sumedang seiring semakin dekat dan makin banyaknya persoalan menjelang hari pemilihan,” tuturnya.
Toni berharap, Bawaslu Sumedang juga dapat bersikap tegas dalam kasus Adanya ASN di Kabupaten Sumedang yang diduga ikut kampanye ini.
“Saya meminta Bawaslu tegas, terbuka dan akurat dalam proses penanganan ini. Jangan takut diintervensi oleh siapa pun,” ujarnya. red