Tradisi Pengajian Kaliwonan Dibangkitkan Kembali

Img wa
Img wa

PANGANDARAN, ruber — Tradisi turun temurun dari leluhur yang sempat hilang, kini Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Itqon Desa Batumalang, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, berupaya membangkitkan kembali tradisi pengajian Kaliwonan.

BACA JUGA: 19 Satpam tak Bersertifikat Terjaring dalam Razia di Pangandaran

Tradisi tersebut bermula dari konsep dakwah Syaikh Malik Ibrohim Cijulang Sajati. Terakhir, tradisi pengajian Kaliwonan ini ada di Agan Didi Cijulang Kabupaten Pangandaran

Pengajian tersebut hilang karena perkembangan zaman sekaligus tidak ada yang melanjutkan setelah Agan Didi wafat.

Pengasuh Ponpes Al-Itqon Kiai Asep Abdullah Siraz mengatakan, di Jawa Barat, Pengajian Kaliwon ini hanya bisa dijumpai di Daerah Cirebon yang notabene daerah penyebaran dakwah Sunan Gunung Jati.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Pangandaran Capai 74 Orang: 1 Meninggal, 4 Masih Dirawat

“Selain di Jawa Barat, konsep dakwah Kaliwonan masih bisa dijumpai di daerah-daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya. 

Kiai Asep menuturkan, isi dari pengajian kaliwonan yakni manaqiban, maulid al-barjanji dan kajian kitab kuning karya Agan Didi Cijulang.

“Pengajian tradisi pengajian kaliwonan ini juga menjadi salah satu konsep Aswaja Center Kabupaten Pangandaran dalam menjaga nilai-nilai tradisi,” tutur Pengasuh Ponpes Al-Itqon Kiai Asep Abdullah Siraz usai pengajian, Kamis (24/1/2019) malam.

Terlebih, kata Kiai Asep, konsep tradisi pengajian kaliwonan ini akan disebar oleh Aswaja Center ke tiap penjuru daerah di Kabupaten Pangandaran sebagai bahan penguatan terhadap karakter masyarakat. dede ihsan

loading…