GARUT, ruber — Akhir-akhir ini, sejumlah wilayah di Kabupaten Garut kerap dilanda banjir. Tak jarang, banjir itu disertai material lumpur dan pepohonan.
BACA JUGA: Ini Motif Pembunuhan Pria Berseragam Taxi di Garut
Seperti banjir yang terjadi di Kampung Cibojong, Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan Senin (25/2/2019) kemarin.
Hujan deras yang terjadi terus menerus menyebabkan sungai meluap.
Sehinggga, akar pohon dan material lain menyumbat gorong-gorong.
Akibatnya, air meluber di kompleks Pesantren Nurul Huda dan menyebbakan 21 rumah warga terendam.
Staff BPBD Garut Imat Ruhimat menyebutkan, warga berhamburan untuk membersihkan saluran air yang tersumbat.
“Warga gotong royong membersihkan lumpur dan material yang menyumbat,” kata Imat, Senin malam.
Menurut Imat, selain merendam pesantren dan rumah, air dan lumpur juga menggenangi jalan.
Terpisah, Nurdin, 40, warga Cisurupan menilai, kerusakan hutan di Garut sudah sangat parah.
Banjir yang kerap terjadi di Garut merupakan indikasi kerusakan hutan yang sudah sangat parah.
“Harus ada upaya dari pihak berwajib untuk memberantas penebangan liar. Dari dinas terkait seperti Perhutani diharapkan ada penghijauan lagi hutan,” katanya. fey