BERITA POLITIK, ruber.id – Sejumlah mantan penyelenggara pemilu di Kabupaten Sumedang mendeklarasikan pembentukan tim pemenangan Capres Cawapres Jokowi-Ma’ruf, Minggu (27/1/2019), di Aula Islamic Center Sumedang.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Sumedang Doni Ahmad Munir beserta sejumlah petinggi partai pendukung Jokowi-Ma’ruf di Kabupaten Sumedang.
Tim yang dideklarasikan tersebut dinamakan sebagai Timsus 1901 yang diketuai oleh mantan ketua KPU Sumedang Hersa Santosa dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai pembinanya.
“Iya, tim ini di dalamnya para mantan penyelenggara pemilu dan dari ibu-ibu Nahdlatul Ulama,” ujar ketua Timsus 1901 Hersa Santosa kepada ruber, Minggu (27/1/2019).
Hersa menerangkan, Timsus 1901 tersebut keberadaannya telah menyebar di seluruh Kabupaten Sumedang. Mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan hingga tingkat TPS.
“Ketika dijumlahkan, dengan setiap TPS kami ada 3 orang, berarti untuk keseluruhan kami sudah memiliki sekitar 12 ribu orang,” terangnya.
Timsus 1901 yang siap memenangkan Jokowi-Ma’ruf ini, lanjut Hersa mempunyai tagline Indonesia Maju, Sumedang Juara, Jabar Ngabret. Dengan target kemenangan di Kabupaten Sumedang sebanyak 65%.
“Mudah-mudahan kami menjadi juaranya di Jabar dan kemenangan di Indonesia, sehingga Pak Jokowi dapat melanjutkan periode berikutnya,” sebut Hersa.
Sementara itu, Hersa yang kini mengaku bebas untuk berpihak terhadap salah satu paslon tersebut, menjelaskan beberapa mekanisme yang akan dilakukan Timsus 1901 dalam mendulang suara untuk memenangkan paslon nomor urut 1 Joko Widodo- Ma’ruf Amin.
“Nanti ke-12 ribu orang ini kinerjanya akan mengkampanyekan Jokowi-Ma’ruf secara door to door. Untuk para mantan KPU ini kan sekarang tidak ada kewajiban. Jadi bagi mereka yang mau ya silakan dukung Jokowi,” bebernya.
Adapun alasan kenapa Timsus 1901 menjatuhkan pilihan terhadap Jokowi-Ma’ruf, karena mereka menuntut agar Joko Widodo dapat meneruskan pembangunan yang kini sedang berlangsung.
“Dari sisi pengalaman beliau sudah berpengalaman dengan menjabat satu periode. Jadi alangkah baiknya dilaksanakan satu periode lagi. Biar bisa melanjutkan pembangunan,” tuturnya.***