EKBIS  

Sejak Corona Merebak, Pasar Tradisional di Sumedang Sepi

Img wa
PASAR Tradisional Wado, Sumedang sepi pembeli sejak corona merebak. r003/ruber.id

WADO, ruber.id – Sejak merebaknya virus corona, sejumlah pasar tradisional di wilayah Sumedang, Jawa Barat sepi. Termasuk Pasar Wado.

Kondisi ini dikeluhkan oleh para pedagang di Pasar Tradisional Wado.

Meski para pedagang membuka kios atau jongkonya, namun hari ke hari sepi dari pembeli.

Kondisi ini, juga terjadi di pasar lainnya di wilayah Sumedang.

Seperti di Pasar Inpres Sumedang, Pasar Semi Modern Sumedang, Pasar Conggeang, Pasar Tanjungsari, dan pasar tradisional lainnya.

“Kami masih tetap berjualan. Meskipun buka, tapi memang sepi pembeli sejak adanya virus corona,” kata Wahyu Hidayat, pemilik kios sayuran di Pasar Wado, Kamis (2/3/2020).

Meski virus corona merebak, kata dia, para pedagang sayuran, sembako dan pedagang lainnya tetap buka tiap hari.

Baca juga:  Bank Indonesia Dorong Semua Penyedia Jasa Sistem Pembayaran di Jawa Barat Gunakan QRIS

“Suplai dari distributor juga masih berjalan. Apalagi sayuran dan sembako,” akunya.

“Saya liat kalau pedagang sembako sangat sepi. Untuk sayuran masih lumayan ada yang beli, meskipun memang jauh berkurang,” sebutnya.

Wahyu berharap, wabah corona bisa cepat selesai dan pemerintah bisa segera menanggulanginya dengan baik.

Sementara, Staf Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Sumedang Maman Kuswara membenarkan jika pasar tradisional di Sumedang saat ini sepi.

Sepinya pasar tradisional ini, kata dia, karena dampak merebaknya wabah COVID-19.

“Kondisi pasar, semuanya memang sepi saat ini,” sebutnya. (R003)

BACA JUGA: Sejak Corona Merebak, Omset Pengusaha Cuci Mobil di Sumedang Turun Drastis