Se’i Sultan, Olahan Daging Khas Kupang Pertama di Sumedang

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Se’i Sultan, kuliner olahan daging khas kupang telah hadir di Kabupaten Sumedang.

Se’i Sultan menjadi se’i sapi pertama yang hadir di Kota Tahu, tepatnya berlokasi di Jalan Kutamaya Nomor 1, Sumedang, sebelah Bank BNI 46.

Sejak soft opening hari pertama, Sabtu (13/3/2021), Se’i Sultan langsung diserbu warga Sumedang.

Co Owner Se’i Sultan Sumedang Kang Hendra Ciho mengatakan, olahan daging asap khas Kupang ini lagi hits di kota-kota besar di Indonesia, dan kini hadir di Sumedang.

“Daging asap dengan variasi sambal dan saus terlengkap sudah hadir di Sumedang,” ucap Hendra kepada ruber.id.

Hendra menjelaskan, daging se’i merupakan olahan daging yang dimasak dengan asap dan panas yang terbuat dari pembakaran kayu.

Baca juga:  Kapolres Sumedang Bantu Balita Cantik Penderita Hidrosefalus

“Kenapa pamor masakan khas Kupang ini makin melejit, karena kelezatan dan keotentikannya,” sebutnya.

Se’i, kata Hendra, berasal dari bahasa Rote yang artinya daging yang diiris tipis memanjang.

“Di Sumedang sendiri ada daging sapi, lidah sapi, daging ayam, dan juga daging ikan,” tuturnya.

Hendra menyebutkan, untuk menikmati santapan khas yang kekinian ini, warga Sumedang cukup merogoh kocek Rp15.000/porsi.

“Dengan nominal tersebut, sudah dapat satu paket komplet Se’i Sultan berikut nasi,” ucapnya.

Testimoni Pecinta Kuliner di Sumedang soal Se’i Sultan
Tiga mahasiswa STIE Sebelas April Sumedang Rizki Gusnawati, 21; Sarah Fergiania, 21; Raka Julian Pratana, 23; langsung datang untuk merasakan langsung kenikmatan daging se’i ala Se’i Sultan ini.

Baca juga:  Dinkes Antisipasi Obat Palsu Masuk Sumedang

Setelah menyantapnya langsung, Rizki menyatakan kuliner olahan daging ini recommended banget.

“Dengan harga Rp15.000 dapat satu porsi se’i sapi yang menggugah selera. Mantap pokoknya, pas dikantong, dagingnya empuk, enak pokoknya, yang lain wajib coba,” katanya.

Senada, Sarah mengatakan jika rasa se’i lidah dan se’i sapi tasty banget.

“Tadi pesen se’i lidah sama se’i sapi. Rasanya enak banget sih, tasty banget gitu, terus ada gurih-gurihnya, terus sambelnya juga enak semua,” akunya.

Raka menambahkan, daging se’i sapi lembuk, empuk dan sambalnya menggoyang lidah.

“Enak, enak banget. Harganya juga pas di kantong mahasiswa kayak kita-kita,” tuturnya. (R003)

BACA JUGA: Dianggap Makanan Rakyat Jelata, Ini Makna Filosofis Tempe