Satker Minta Pemkab Sumedang Diam, Wabup: Jalan Bolong Segera Tambal, Jangan Tunggu Korban

Img
PENGENDARA motor hindari lubang di Jalan Prabu Gajah Agung, Sumedang, Selasa (6/3/2019). dodi/ruang berita
SUMEDANG, ruber — Banyaknya bolong di jalan nasional di wilayah Kabupaten Sumedang jadi sorotan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan.

BACA JUGA: Dibiarkan Menganga, Lubang Besar di Jalan Mayor Abdurrachman Terus Makan Korban

Erwan memerintahkan langsung Plt Kadis PUPR Bambang Rianto untuk segera melakukan penambalan jalan yang rusak tersebut.

Sebelumnya, Bambang mengatakan jika MoU dengan pihak Satker pemeliharaan jalan nasional dilaksanakan Senin (4/3/2019).

Di mana, pihak Satker mengimbau pemerintah daerah untuk tidak melakukan perbaikan atas jalan nasional yang rusak.

Namun, Wabup menilai lain terkait jalan bolong yang dianggap akan mengancam keselamatan para pengendara. Khususnya, saat turun hujan dan terjadi genangan di jalan bolong.

Baca juga:  Ujung Cerita Polemik UU KPK Versi BEM Unpad Jatinangor

“Jadi saya tegaskan kepada kadis PUPR untuk segara melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang bolong tersebut,” terangnya, Selasa (5/3/2019).

Jangan sampai, kata wabup, menunggu ada korban dulu, terus jalan yang rusak baru diperbaiki.

Sebab, kata wabup, masyarakat itu tidak tahu kalau kewenangan memperbaiki jalan nasional itu pihak pusat.

“Mereka itu tahunya jalan itu ada di wilayah Sumedang dan pemerintah Sumedang yang harus memperbaikinya,” ucapnya.

Wabup menyebutkan, jika menunggu diperbaiki oleh Satker pemeliharaan jalan nasional dikhawatirkan terlalu lama.

“Belum tentu juga hari ini MoU ditandatangani besok diperbaiki,” ucapnya.

Sementara, berdasarkan pantauan di sepanjang Jalan Prabu Gajah Agung saja banyak sekali jalan yang bolong.

Baca juga:  Puluhan Personel Kodim Serang Mapolres Sumedang, Ada Apa?

Termasuk di depan gerbang masuk kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang. dodi

PENGENDARA motor hindari lubang di Jalan Prabu Gajah Agung, Sumedang, Selasa (6/3/2019). dodi/ruang berita
loading…