EKBIS  

Rintis Usaha Lumpia Basah di Sumedang Butuh Strategi Khusus, Ini Tipsnya

Img
JUALAN lumpia basah di Sumedang butuh strategi khusus. riany mg/ruang berita
JUALAN lumpia basah di Sumedang butuh strategi khusus. riany mg/ruang berita

SUMEDANG, ruber — Strategi dalam merintis usaha harus sangat diperhatikan.

Seperti yang dilakukan Indrayani Sugiarti bersama suaminya.

BACA JUGA: Ratusan Pengusaha Nasional Siap Jajal Jalur Legenda Sumedang

Pasutri asal Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang ini merintis usaha lumpia basah yang berlokasi memerhatikan betul strategi usaha dalam menjalankan usaha lumpia basahnya.

Pasalnya, usaha lumpia basah di Sumedang sudah sangat familiar.

Namun, Indrayani mengatakan, strategi pemasaran harus sangat diperhatikan agar usaha yang dilakukan berjalan dengan baik.

“Bahan membuat lumpia basah mudah didapatkan, yang harus diperhatikan itu strategi pemasarannya supaya laris bagaimana,” katanya kepada ruber, Minggu (24/2/2019).

Baca juga:  Digi Ceria Festival 2023, Meriahnya Festival Kreatif dengan Promo dan Hadiah Menggiurkan

Indrayani menyebutkan, untuk mendapatkan banyak pelanggan, tidak cukup mempromosikan lumpia basahnya melalui internet saja.

“Yang paling penting mangkal di pinggir jalan yang banyak orang-orang, pasang baliho juga,” ucapnya.

Makanan yang berbahan dasar toge dan bengkuang ini menarik perhatian kalangan anak-anak hingga remaja.

Walaupun usahanya di pinggir jalan, Indrayani mengaku sangat memperhatikan betul kebersihan bahan makanannya.

“Sebelum jualan, diperhatikan dulu kebersihan alat masak, gerobak, dan bahan lumpia basahnya. Jadi nggak sembarangan jualan,” akunya.

Mangkal di pinggir jalan dengan memperhatikan kebersihan dan kenyamanan sangat ampuh untuk merintis usaha yang memiliki banyak saingan.

“Sejauh ini belum ada yang komplain, mudah-mudahan nggak akan pernah ada karena saya jualannya sungguh-sungguh memperhatikan konsumen,” sebutnya.

Baca juga:  Ratusan Warga Sumedang Sudah Dites Swab, Terjangkit Corona Bukan Aib

Selain membantu perekonomian keluarganya, kata dia, untuk menambah kegiatan di rumah walaupun sedang hamil.

“Lumayan top lah, apalagi lagi hamil begini. Itung-itung olahraga dari pada bosan di rumah,” akunya.

Disamping strategi pemasaran yang harus diperhatikan, Indrayani berpesan agar tetap fokus dalam usaha yang telah dijalankan.

“Fokus satu usaha dulu supaya nggak ribet. Siapkan modal dan yang lainnya. Kalau usahanya lancar, teruskan. Jangan menyerah,” ucapnya. riany/mg

loading…