Ribuan Warga Antusias Ikuti Tradisi Ngobeng Balong di Ciganjeng Pangandaran

Masyarakat saat melakukan ngobeng balong di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. ist

BERITA PANGANDARAN – Ribuan warga tampak meriah mengikuti tradisi ngobeng balong di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Minggu 13 Oktober 2024.

Ngobeng balong adalah kegiatan menangkap ikan secara massal di kolam (balong) yang biasanya dilakukan di desa-desa. Tradisi ini menjadi ajang kebersamaan, hiburan dan cara bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan alam.

Acara tersebut menarik perhatian warga dari berbagai kalangan. Mulai remaja, pemuda, hingga orang tua yang antusias menangkap ikan di balong berukuran sekitar 10×20 meter.

Berbagai jenis ikan seperti mujaer, gurame dan gabus berhasil ditangkap oleh para peserta. Mereka yang mendapatkan ikan berukuran besar berkesempatan meraih hadiah yang telah disiapkan oleh panitia.

Baca juga:  Masyarakat Desa Ciliang Desak Pemkab Segera Bayar Bagi Hasil Pajak dan Retribusi

Selain peserta yang terjun langsung ke kolam, banyak warga, terutama ibu-ibu, turut meramaikan acara dengan menonton dan memberikan semangat.

Tokoh masyarakat Pangandaran Sentot Jaka Purnama mengatakan, tradisi ini sudah menjadi bagian dari kehidupan warga Desa Ciganjeng. Hampir 70 persen warga di sini senang ngobeng.

“Kami dari tim HUDANG (Paslon Ujang Endin-Dadang Solihat) di Pilkada 2024 bersama panitia mengadakan acara ngobeng bareng,” kata Sentot di sela-sela kegiatan tersebut.

Menurutnya, tujuan acara ini adalah untuk menghibur warga yang sudah terbiasa menangkap ikan di sungai, balong atau sawah. Di Balong ini, masyarakat bisa bersenang-senang bersama tim HUDANG.

“Aara ngobeng kali ini dihadiri sekitar 1.500 hingga 2.000 orang. Alhamdulillah, antusias warga ini sangat luar biasa. Kami sangat senang sekali,” ucapnya.

Baca juga:  Soal Pengembangan Bandara Nusawiru Pangandaran, Bupati Jeje: Tinggal Dimatangkan

Manfaat Ngobeng Balong

Kebersamaan dan Gotong Royong: Ngobeng balong memperkuat ikatan sosial di antara warga desa. Dengan ikut serta dalam acara ini, masyarakat dapat saling membantu dan berbagi hasil tangkapan.

Pengenalan Budaya Lokal: Tradisi ini menjadi sarana untuk mengenalkan generasi muda pada budaya lokal yang sarat nilai kebersamaan dan keberlanjutan. Anak-anak belajar cara menangkap ikan, menghargai alam dan bekerja sama.

Meningkatkan Ekonomi Desa: Selain sebagai tradisi, acara ini juga bisa menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan pengunjung dari luar desa. Mereka yang datang bisa membeli hasil tangkapan ikan atau sekadar menikmati suasana desa yang asri.

Walaupun sudah ada teknologi dan cara modern dalam menangkap ikan, tradisi ini tetap dipertahankan. Karena mampu menghadirkan kebahagiaan dan keakraban di tengah masyarakat.

Baca juga:  TKW Pangandaran Meninggal, Ini yang Dilakukan Pemkab

Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat terus melestarikan budaya lokal dan menjaga kekayaan alam di desanya.