BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Ratusan joki merpati turut memeriahkan turnamen Halal bi Halal Liga Tasik Timur, yang digelar di Kampung Gunung Kialir, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (12/06/21).
Panitia Turnamen Liga Tasik Timur, Rutin, 34, mengatakan, lebih dari 200 joki merpati terdaftar sebagai peserta turnamen. Di mana, mayoritas berasal dari daerah Kampung Gunung Kialir.
Selebihnya, lanjut Rutin, joki merpati yang mengikuti turnamen datang dari daerah Kabupaten Tasikmalaya, yakni Singaparna dan Galunggung.
“Ya, kurang lebih sekitar 200 joki merpati yang ikut di turnamen Liga Tasik Timur ini. Tapi, kebanyakan dari daerah sini gak jauh. Dari Singaparna dan Galunggung juga ada,” kata Rutin kepada ruber.id, Sabtu.
Rutin menyebutkan, turnamen ini tentunya disertai penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat. Dan bagi joki yang tidak memakai masker serta tidak menjaga jarak akan dikenakan denda.
“Yang pasti protokol kesehatan tetap kami terapkan. Dan bagi joki yang melanggar protokol kesehatan maka akan dikenakan denda,” tegas Rutin.
Rutin menambahkan, turnamen Liga Tasik Timur ini akan berlangsung hingga sore. Dan jika sore ini tidak selesai maka akan dilanjutkan keesokan harinya.
“Paling sore juga kelar, atau besok dilanjut lagi kalau waktu tidak mencukupi,” ucapnya.
Di sisi lain, lanjut Rutin, dengan mengadakan turnamen ini pihaknya turut membantu menyetabilkan perekonomian masyarakat sekitar Kampung Gunung Kialir dengan berjualan.
“Dengan adanya turnamen merpati ini, kami tentunya turut membantu warga sekitar. Mereka berjualan di sini, kan bisa meningkatkan perekonomian juga di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Rutin.
Sementara, salah seorang joki merpati asal Singaparna, Rahmat, 45, mengaku, sudah 30 tahun ia berkecimpung dengan dunia merpati. Ia juga mengaku sering mengikuti turnamen-turnamen merpati.
“Ya, saya dari Singaparna, sudah 30 tahun saya suka dengan merpati, sering juga mengikuti turnamen-turnamen kayak gini,” kata Rahmat. (Rifki Fauzal Gozali)
BACA JUGA: Mengenal Alat Musik Tradisional Karinding, dari Pegiat Seni Tasikmalaya