Pemkab Pangandaran Siapkan Program Pencetakan Wirausaha Baru

Pencetakan Wirausaha Baru
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata diberbagai kesempatan selalu paparkan program pencetakan wirausaha baru. doc humas/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pemkab Pangandaran, Jawa Barat tengah menyiapkan program pencetakan wirausaha baru untuk tahun 2021.

Selain mengurangi pengangguran, langkah tersebut upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah pesisir selatan Jawa Barat ini.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, program pencetakan wirausaha baru itu dirancang pasca dirinya melihat kebutuhan mendasar masyarakat telah merata.

Seperti kesehatan dan pendididkan gratis, serta pembangunan infrastruktur yang merata di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran.

“Kebutuhan publik, sarana dan prasarana berikut fasilitas umum hampir selesai dikerjakan selama 4 tahun lebih saya jadi bupati,” kata Jeje, Senin (21/9/2020).

Dalam program pencetakan wirausaha baru, Pemkab Pangandaran akan menyiapkan pelatihan pengembangan minat dan bakat masyarakat.

Baca juga:  Ide Bisnis dan Tips Sukses Merintis Usaha di Indramayu

“Tentu dalam bidang industri kreatif, pelatihan dilakukan dalam bentuk teori dan praktik. Targetnya tercetak 5.000 pengusaha baru tiap tahun,” ujarnya.

Selain itu, melalui pelatihan yang disiapkan pemerintah diharapkan pula perekonomian di Kabupaten Pangandaran ini terdongkrak.

“Nanti dibimbing untuk pemasarannya. Di era digital, peluang usaha tidak lagi dibatasi ruang, jarak dan waktu. Sekarang kan bisa online,” ucapnya.

Jeje menuturkan, hasil evaluasi dari beberapa kegiatan pembangunan yang telah dikerjakan cukup baik. Bahkan bisa dirasakan manfaatnya.

“Akses transportasi semakin lancar, sehingga roda perekonomian masyarakat di Pangandaran ini meningkat,” tuturnya.

Jeje menyebutkan, masih banyak rancangan dan target yang telah disiapkan dirinya untuk masyarakat Pangandaran ke depan.

Baca juga:  Pemkab Gandeng Bulog, Bansos COVID-19 Tahap 2 Serap Beras Petani Pangandaran

“Bagi saya pribadi, memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak cukup sebatas pembangunan infrastruktur. Perekonomian dan kesejahteraan perlu diperkokoh,” sebutnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Daerah Pertama di Indonesia Berhasil Melakukan Graduasi Mandiri Sejahtera di Atas 10%