Profil Paslon Ujang Endin-Dadang Solihat di Pilkada Pangandaran 2024

Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan-Dadang Solihat maju di Pilkada 2024.

BERITA PANGANDARAN – Kontestasi Pilkada Pangandaran 2024 diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) jika keduanya lolos berbagai persyaratan. Salah satunya Ujang Endin Indrawan dan Dadang Solihat.

Pasangan ini memiliki latar belakang sama-sama birokrat. Ujang sendiri merupakan Wakil Bupati Pangandaran periode 2021-2024 yang sekarang mendampingi Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati, UE sapaan akrab Ujang Endin ini seorang ASN di lingkup Pemkab Ciamis, Kota Banjar dan Pangandaran. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini profil pasangan Ujang Endin-Dadang Solihat.

Profil Calon Bupati Pangandaran

Nama: H. Ujang Endin Indrawan, S.H
Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 24 Juni 1963
Alamat: Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat

UE menempuh pendidikannya di SD Negeri Margacinta tahun 1969-1975, lalu melanjutkan ke jenjang SLTP di SMP Negeri 1 Ciamis tahun 1976-1979. Usai lulus dia melanjutkan ke jenjang SLTA di SMA Negeri 1 Ciamis tahun 1979-1989.

Menempuh pendidikan yang lebih tinggi, UE melanjutkan S1 Hukum di Uninus pada tahun 1982 dan lulus mendapatkan gelar Sarjana Hukum tahun 1989. Kemudian melanjutkan S2 Hukum di STHG Tasikmalaya tahun 2013-2015.

Usai lulus kuliah, ia mencoba peruntungan dengan mendaftar sebagai ASN lingkup Pemkab Ciamis. Adapun jabatan yang pertamakali diduduki sebagai Plt Kasubag Penyimpanan Data dan Distribusi pada Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Ciamis pada 31 Januari 2000. Selama menjadi ASN di Ciamis, Ujang beberapa kali mengisi jabatan penting.

Baca juga:  Di Ciamis, Capres 02 Menang Telak

Sekitar tahun 2003, UE mendapatkan tugas menjabat sebagai Kasubid Ekonomi Bappeda Kota Banjar. Di kota ini jabatan Ujang Endin berakhir hingga Kabag Hukum Setda dan Plh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur Setda Kota Banjar.

Setelah Kabupaten Pangandaran menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dan dipimpin oleh bupati definitif, Ujang ditarik ke Pemkab Pangandaran sebagai Kepala Bappeda Pangandaran tahun 2017. Namun tak lama ia pensiun dini tahun 2020 untuk mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Pangandaran.

Selain menjadi seorang birokrat, UE pun menjabat sebagai ketua di dua organisasi masyarakat. Yakni Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) dan Ketua Forum Komunikasi Putra TNI/Polri (FKPPI) Kabupaten Pangandaran.

Pada Pilkada Pangandaran 2020, nama Ujang Endin disebut sebagai kuda hitam, karena tidak pernah disebutkan dalam radar bacabup. Saat berpasangan sebagai calon Wakil Bupati mendampingi calon Bupati Jeje Wiradinata.

Saat itu, pasangan nomor urut 1 Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan berhasil menjadi peraih suara terbanyak dengan 138.152 suara. Sedangkan pasangan Adang Hadari-Supratman meraih sebanyak 128.187 suara.

Ujang Endin menjabat Wakil Bupati Pangandaran periode 2021-2026. Namun karena Pilkada serentak akan berakhir hingga Desember 2024. Atau pasca dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terbaru, ia hanya menjabat selama 4 tahun.

Profil Calon Wakil Bupati Pangandaran

Nama: H. Dadang Solihat
Tempat, Tanggal Lahir: Cijulang, 20 Juli 1973
Alamat: Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Baca juga:  Belasan Ribu Pendukung Prabowo-Sandi Padati Jalur Kota Sumedang

Lahir di Desa Cibanten wilayah paling ujung di Kecamatan Cijulang. Dadang pernah bersekolah di SD Cibanten IV lulus tahun 1985, SMPN 1 Cimerak lulus tahun 1998. Kemudian masuk Swasta PGRI tahun 1991 dan melanjutkan S1 dan S2 di Universitas Siliwangi.

Dadang meniti karier menjadi seorang tenaga ASN tahun 1998. Tercatat Dadang pernah mengajar sebagai guru di beberapa sekolah, terakhir di SMA Negeri 1 Parigi.

Setelah ‘mekar’ dari Ciamis, ia dipindahtugaskan sebagai Kasubag di Setda Pangandaran. Dia pun beberapa kali mengemban jabatan penting di Pemda.

Pada tahun 2022 puncak kariernya sebagai ASN saat dilantik sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pangandaran.

Namun Dadang memutuskan pensiun pada pertengahan 2024 untuk mengikuti kontestasi Pilkada. Meski masa pensiunnya masih 10 tahun lagi.

Selain sebagai seorang ASN, rupanya Dadang merintis usaha fashion sejak masih menjadi guru. Namanya terkenal dengan sebutan Dadang Okta.

Dadang saat ini mempunyai sejumlah usaha di bidang properti, fashion, sewa alat berat dan toko material. Semuanya berada di bawah perusahaan Okta.

Di organisasi masyarakat (Ormas) ia menjabat sebagai Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) PCNU Pangandaran 2021-2026. Selain itu, saat ini menjabat sebagai Ketua IMI Pangandaran 2023-sekarang.

Kemudian, Ketua Club Otomotif Pengcab Pangandaran Motocross 2007-2020, Executive Committee PSSI Kabupaten Pangandaran 2019-sekarang, CEO Livo ProLiga Voli Kabupaten Pangandaran 2022-sekarang.

Baca juga:  Petani Hortikultura di Pangandaran Masih Minim, Harga Sayuran Cenderung Tak Stabil

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, Ujang Endin-Dadang Solihat resmi mendaftar ke KPU Pangandaran pada Kamis 29 Agustus 2024 sore.

Pasangan ini mengusung tagline Hudang (Bangun) yang memiliki arti bangun dari kondisi keterpurukan Pangandaran saat ini. Selain itu, makna lainnya merupakan perubahan.

Paslon Ujang-Dadang mempunyai slogan Pangandaran Bangkit, Maju, Sejahtera dan Merata. Dengan tagar Perubahan Pangandaran.

Pasangan bernuansa islam nasionalis ini bakalan meramaikan Pilkada 2024 Pangandaran head to head melawan pasangan Citra-Ino.

Harta Kekayaan Ujang Endin-Dadang Solihat dalam LHKPN

Sebagai catatan LHKPN yang dilaporkan oleh para pejabat ini merupakan laporan per 31 Desember tahun 2022 lalu. Berikut LHKPN yang dikutip dari laman resmi KPK:

Ujang Endin Indrawan

Pelaporan LHKPN 31 Desember 2022
Total harta kekayaan sekitar Rp5,4 miliar

Aset terbesarnya berupa 77 bidang tanah dan bangunan yang merupakan hasil sendiri dan warisan senilai Rp3,7 miliar. Dia juga memiliki 6 unit alat transportasi dan mesin. Di antaranya ada truk dan alat berat.

Dadang Solihat

Pelaporan LHKPN 31 Desember 2022
Total harta kekayaan Rp22,9 miliar

Aset terbesarnya berupa 85 bidang tanah dan bangunan yang merupakan hasil sendiri dan warisan Rp19,4 miliar.

Sosok yang dikenal dengan nama Dadang Okta ini juga melaporkan memiliki 21 unit alat transportasi dan mesin, berupa truk, alat berat dan beberapa motor trail.