BERITA SPORTS, ruber.id – Profil Emil Audero menjadi salah satu yang banyak dibicarakan, oleh para penggemar sepak bola Indonesia.
Sebab, pemain yang saat ini membela Sampdoria di Serie A Italia ini kabarnya akan dinaturalisasi oleh PSSI.
Sebenarnya, Emil Audero pernah ditawari beberapa tahun lalu, untuk menjadi WNI. Sayangnya, ia menolak untuk membela Timnas Indonesia saat itu.
Namanya dikaitkan kembali akan dinaturalisasi oleh PSSI dari unggahan Exco PSSI, Hasani Abdulgani.
Ia menuliskan di Instagram pribadinya akan menaturalisasi antara Emil Audero atau Jordy Wehrmann.
Profil Emil Audero
Memiliki nama lengkap Emil Audero Mulyadi dan lahir di Mataram, Indonesia pada 18 Januari 1997.
Meski lahir di Indonesia, ia memiliki kewarganegaraan Italia hingga saat ini.
Bahkan, ia juga pernah membela Timnas Italia di jenjang usia 15 hingga 21.
Namun, ia masih belum bisa menembus Timnas senior Italia. Apalagi, persaingan kiper di negeri Spageti tersebut sangat ketat.
Sebelumnya, Gianluigi Buffon tak tergeser di posisi penjaga gawang utama Gli Azzurri.
Dalam beberapa tahun ini, Donnarumma yang menjadi andalan Italia dan berhasil membawa Italia menjadi juara Euro 2020.
Melihat kesempatan tersebut, PSSI kembali berharap agar pria kelahiran Mataram tersebut membela tim Garuda.
Perjalanan karir sepak bola Emil Audero sendiri, dari akademi Juventus.
Pada tahun 2015, ia pun promosi ke tim utama namun tak mendapatkan tempat.
Ia pun, akhirnya dipinjamkan ke Venezia agar bisa mendapatkan menit bermain.
Setelah itu, ia kembali dipinjamkan ke klub lain yaitu Sampdoria pada tahun 2018.
Kemudian, tim berjuluk Il Samp ini pun mempermanenkannya dengan nilai transfer Rp347.63 miliar di awal Juli 2019.
Sampdoria bersama Emil Audero kini ada di peringkat 16 Serie A Italia.
Mereka pun, sangat rawan untuk terdegradasi karena hanya berjarak dua strip saja dari zona merah.
Menurut laman transfermarkt, nilai pasar Emil Audero adalah RP 208,58 miliar.
Itulah profil Emil Audero, salah satu penjaga gawang dari Sampdoria dan kabarnya sedang “dirayu” oleh PSSI.
Penulis: Putra/Editor: Bam