PGRI: Guru di Pangandaran Harus Netral Dalam Pilkada 2020

GURU ASN di Pangandaran diminta netral dalam Pilkada 2020
PGRI: Guru di Pangandaran Harus Netral Dalam Pilkada 2020

PANGANDARAN, ruber.id — Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Undang Kosasih meminta agar para guru Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak terlibat dalam politik praktis.

Undang mengatakan, secara organisasi pihaknya tidak akan terlibat dalam politik praktis pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang di Pangandaran.

Sikap tersebut, kata Undang, sudah dibuktikan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) beberapa waktu lalu.

“Kami meyakini guru di Pangandaran sudah cerdas, mereka tidak akan memberanikan diri masuk dalam pusaran politik praktis untuk mendukung salah satu calon di Pilkada nanti,” katanya kepada ruber.id belum lama ini.

Baca juga:  Rangkul Banyak Parpol, Langkah Juara Raih Dukungan di Pilkada Pangandaran

Undang menuturkan, khusus untuk guru ASN pihaknya tidak mengharapkan ada yang menyatakan dukungan secara terang-terangan, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Sementara ini pihaknya belum mengeluarkan imbauan secara formal terkait larangan guru ASN untuk tidak terlibat di politik praktis.

“Kami hanya bilang jaga netralitas dalam Pilkada. Profesionalitas guru harus dijaga. Masalah pilihan cukup di hati saja,” sebutnya. dede ihsan