Petugas Pemerintahan Pangandaran Dikerjain Orang Gila

PANGANDARAN, ruber —  Ada kejadian menarik saat Satpol PP Pangandaran menangkap 1 Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di Alun-alun Parigi, Jumat (5/4/2019).

Kejadian tersebut terjadi di kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran.

Dimana, ODGJ yang sempat dibawa Satpol PP ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Pangandaran ini kabur dengan alasan ingin buang air besar.

Kepala Seksi Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Pangandaran Umar mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga terkait adanya orang yang meresahkan.

Bahkan, ODGJ ini juga dikabarkan suka mengambil makanan dari warung dan mencuri jemuran milik warga.

Dengan menerima laporan tersebut, kata Umar, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinsos dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pangandaran untuk melakukan tindakan penertiban.

Baca juga:  3 Desa di Pangandaran Masuk Kategori Rawan Pangan, Diimbau Usulkan Bantuan CPPD

“Saat ditangkap tiga anggota Satpol PP, ODGJ perempuan itu sempat mengamuk dan menjerit-jerit.”

“Setelah tertangkap, ODGJ yang sering melakukan pencurian itu berhasil dibawa ke mobil pikap dinas kami. Dan menyerahkannya ke Dinsos,” katanya kepada ruber.

Umar menyebutkan, ODGJ yang berkeliaran di Pangandaran merupakan buangan dari berbagai daerah. Dan jumlahnya pun cukup banyak.

“Kepada masyarakat yang merasa resah dengan tingkah laku ODGJ, mohon segera melapor langsung ke Satpol PP,” imbaunya.

Sementara, Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran Tjomi Suryadi mengatakan, pihaknya menerima satu ODGJ perempuan yang diserahkan petugas Satpol PP.

“Sesampainya di kantor, ODGJ tadi kesakitan sambil memegang perutnya. Kami pun ngasih dia makanan dan minuman air putih, barangkali dia lapar,” katanya.

Baca juga:  7 Hektare Lahan di Pangandaran Ludes Terbakar dalam Sehari

Namun, ODGJ yang mengaku asal Semarang ini tetap kesakitan setelah diberi makan.

“Dia bilang Sakit-sakit, pingin buang air besar,” kata Tjomi menirukan ODGJ itu.

Daripada buang air besar di depan kantor, kata Tjomi, pihaknya langsung mengarahkan ke toilet.

“Karena ditungguin lumayan lama, saya tinggalin. Tak lama setelah itu, anak-anak bilang ODGJ itu kabur lewat belakang,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran Tjomi Suryadi menuturkan, hal ini terjadi karena saat ini di Pangandaran belum punya rumah singgah ODGJ.

Padahal, keberadaan rumah singgah ODGJ di Pangandaran sangat urgent.

Bahkan, kata Tjomi, pihaknya sudah mengusulkan pada saat Musrenbang di tingkat provinsi.

Baca juga:  Turun ke Masyarakat, Anggota DPRD Pangandaran Serap Aspirasi Warga

“Pangandaran kan berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, jadi banyak ODGJ yang dibuang ke sini,” tuturnya.

Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran Tjomi Suryadi mengaku, sejak dulu masalah ODGJ memang sulit diatasi, karena dengan ketidakjelasan alamat asal mereka.

“Data diri mereka juga tidak ada, apalagi keluarganya pun tidak diketahui,” sebutnya. dede ihsan

SATPOL PP Pangandaran saat menangkap ODGJ yang meresahkan warga di Alun-alun, Jumat (5/4/2019). dede/ruang berita
loading…