Pesona Ustaz Solmed Sedot Animo Warga Pangandaran

BERITA PANGANDARAN, ruber.idDzikir kebangsaan dengan menghadirkan penceramah Ustaz Solmed sedot animo warga Pangandaran.

Kegiatan keagamaan dalam rangka syukuran Hari Amal Bakti ke 73 Kementerian Agama 2019 ini dilaksanakan di Islamic Center Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Kamis (10/1/2019).

Mengusung tema Menjaga Kebersamaan Umat bersama Ustaz Solmed (Soleh Mahmoed Nasution) disesaki warga, khususnya ibu-ibu jamaah tablig.

Mereka rela berdesakan demi untuk berswafoto dengannya sezsaat setelah acara selesai.

Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran Cece Hidayat mengatakan, tujuan pokok dan fungsi Kemenag sendiri memberikan pembinaan, penyuluhan di bidang agama dan keagamaan.

Sehingga, kata dia, dapat memberikan pelayanan terhadap masyarakat agar cinta dengan agamanya.

Baca juga:  Noval Muhajir Terpilih Jadi Ketua Pergunu Cabang Pangandaran

Terlebih, Kemenag hadir untuk merekatkan umat, khususnya masyarakat di Kabupaten Pangandaran.

“Apalagi, di tahun ini begitu mudah dengan penyebaran informasi hoaks. Semoga, dengan dzikir kebangsaan ini diharapkan rasa cinta tanah air makin terpupuk. Dan dengan dzikir ini, Allah menurunkan rakhmat-Nya kepada kita semua,” katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Pangandaran H Adang Hadari mengatakan, berdirinya Kementerian Agama ialah untuk menjaga dan memelihara sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan makin meningkat.

Selain itu, kata Adang, kerukunan beragama harus tetap terjaga.

“Kami mengajak seluruh jajaran Kemenag Pangandaran untuk menebarkan energi kebersamaan. Merawat kerukunan dan menempatkan diri di;atas kepentingan kelompok maupun golongan,” katanya.

Adang menuturkan, jajaran Kemenag harus menjadi perangkai, penjalin dan perajut tenun kebangsaan yang Bhineka Tunggal Ika.

Baca juga:  Warga Pangandaran Diminta Undang Mubalig Paham NU pada Peringatan Hari Besar Islam

“Tunjukkan kinerja kepemimpinan yang baik, amanah dan memberikan kemudahan kepada masyarakat luas. Dengan akses pelayanan keagamaan secara akuntabel dan berkualitas,” tuturnya.

Adang mengimbau, masyarakat Pangandaran untuk selalu menjaga kebersamaan.

“Hindari ujaran perilaku kebencian yang bisa menimbulkan luka sesama saudara,” tambahnya.***