BERITA ruber.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, para ulama di Sumedang menyerukan pesan penting kepada masyarakat.
Pimpinan Pondok Pesantren Alhikamussalafiyyah di Tanjungkerta, KH Sa’duloh mengimbau, warga menjaga kerukunan dan situasi kondusif di tengah kompetisi politik yang semakin memanas.
Selain itu, Sa’duloh menekankan pentingnya menjaga persatuan meski ada perbedaan pilihan politik.
“Jangan sampai Pilkada memecah belah kita. Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar, tapi jangan sampai menyebabkan permusuhan di antara kita,” imbau KH Sa’duloh, Minggu, 6 Oktober 2024.
Sa’duloh menyerukan agar para calon kepala daerah dan tim sukses tidak terjebak dalam kampanye negatif.
Sa’duloh meminta, untuk fokus menyampaikan program dan gagasan yang bermanfaat bagi masyarakat. Bukan menyerang lawan secara pribadi atau menyebarkan berita bohong (hoaks).
“Lebih baik sampaikan visi dan misi unggulan yang dimiliki masing-masing pasangan calon. Jangan sampai ada serangan pribadi. Apalagi, menyebarkan informasi yang tidak benar,” ucap Sa’duloh.
Menurutnya, Sumedang selama ini memiliki catatan baik dalam penyelenggaraan Pilkada, yang selalu berjalan damai dan lancar.
Masyarakat Sumedang sendiri, kata Sa’duloh, dikenal sebagai masyarakat yang bijak dan tidak memiliki budaya permusuhan. Termasuk, dalam suasana Pilkada.
“Masyarakat Sumedang itu penuh kebijaksanaan, dan selalu menjunjung persaudaraan. Tidak ada catatan buruk terkait Pilkada di sini, dan kita harus terus menjaga tradisi tersebut,” ungkap mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumedang ini.
Berharap Lahir Pemimpin Amanah
Untuk memastikan Pilkada berjalan damai dan sukses, KH Sa’duloh juga mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa bersama
Ia berharap, agar lahir pemimpin yang amanah dan mampu membawa kesejahteraan bagi Sumedang.
“Ulama-ulama lain juga pasti menyerukan hal yang sama. Mari kita dukung Pilkada ini dengan cara yang baik, penuh kebijakan, dan saling menghormati,” ujarnya.
KH Sa’duloh menyarankan, agar masyarakat melakukan shalat istikharah sebelum menentukan pilihan.
“Saat akan memilih, lakukanlah shalat istikharah agar kita mendapat petunjuk dan bisa memilih pemimpin yang terbaik untuk Sumedang,” tutupnya.
Dengan pesan kebersamaan dan kedamaian dari para ulama, diharapkan Pilkada di Sumedang dapat berlangsung aman, tanpa konflik.
Selain itu, melahirkan pemimpin yang benar-benar membawa kemajuan bagi daerah.***