Pertama dalam Sejarah IPDN, Jurnalis Jadi Doktor Ilmu Pemerintahan

JAKARTA, ruber.id – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mewisuda angkatan XXVII tahun 2020 di 2 kampus IPDN.

Yakni di Kampus Jatinangor, bagi wisudawan program D-IV dan S-2; dan Kampus Jakarta, bagi wisudawan program studi S-1, S-3 dan Profesi Kepamongprajaan.

Ada yang menarik dan menjadi sorotan dalam pelaksanaan wisuda tahun 2020 ini.

Yakni wisudawan Joko Susilo Raharjo. Ia merupakan anak dari pasangan disabilitas Ahmad Joni Watimena dan Asmaroh.

Joko berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN.

Joko Susilo Raharjo juga merupakan salah seorang jurnalis.

Ia berhasil menyandang gelar doctor setelah menyelesaikan proses sidang promosi Doktor Ilmu Pemerintahan di IPDN Kampus Cilandak pada 8 Mei 2020.

Baca juga:  Disdik Sumedang: Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Jangan Malah Membatasi Kreativitas Pelajar

Sidang ini dihadiri oleh Rektor IPDN Hadi Prabowo, yang bertindak sebagai salah satu penelaah atau penguji.

Disertasi yang disusun Joko berjudul Analisis Implementasi Kebijaksanaan Tata Ruang pada Perencanaan Pembangunan Global Hub Bandar Kayangan di Lombok Utara dalam Mendukung Poros Maritim Dunia.

Disertasi ini menghantarkan Joko Susilo Raharjo menyelesaikan program S-3 Ilmu Pemerintahan di IPDN dan menjadikannya sebagai satu-satunya Doktor dari IPDN yang berlatar belakang wartawan.

Joko Susilo merupakan anak dari pasangan disabilitas yang lair di Dusun Putat, Desa Pondok, Kecamatan Karang Anom, Kabupaten Klaten Jawa Tengah pada 52 tahun silam.

Ia menikah dengan seorang wartawati Hendara Kusumawati dan dikaruniai 2 orang putra yaitu Reza Rasasto Watimena dan Muhammad Dwiky Finastika Watimena, yang juga berkecimpung di dunia jurnalis.

Baca juga:  Cara Ponpes Nurul Firdaus Ciamis Rehabilitasi Remaja Bermasalah dan Pengguna Narkotika

Ketidakmampuan dari segi keuangan tidak menjadi penghalang Joko Susilo untuk terus menempuh pendidikannya bahkan sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

“Saya sangat-sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu saya, hingga saya bisa menyelesaikan Pendidikan S-3 ini,” kata Joko.

Ucapan terima kasih, disampaikan Joko kepada promotor dan co-promotor, sidang yakni Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, S.H., M.H., M.S, Dr. Sampara Lukman, M.A., Dr. Lalu Wildan, M.Pd.

Dan untuk para penguji Dr. Hadi Prabowo, M.M, Prof. Dr. Khasan Effendy, M.Pd, Prof. Dr. Ngadisah, M.A, Prof. Dr. Bahrullah Akbar, MBA, Prof. Dr. Tjahya Supriatna, SU, Prof. Dr. H.M. Aries Djaenuri, MA, Dr. Kusworo, M.Si dan Dr. Rossy Lambelanova, S.IP.,M.Si.

Baca juga:  Sekolah Nonformal di Ciamis Kini Jadi Pilihan, 541 Peserta Ikuti UNBK

Selain itu, Joko juga menyampaikan terima kasihnya kepada rekan sejawat, khususnya Sekda Lombok Tengah Dr. H. Nursiah, dan semua pihak yang telah membantunya selama ini.

“Kepada semuanya saya ucapkan terima kasih atas bantuannya. Baik dari segi keuangan maupun ilmu.”

“Dan kepada semua orang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih telah membantu saya yang hanya seorang anak dari penyandang disabilitas, yang tidak memiliki apa-apa,” katanya. (R003)

Baca Juga: Purna Praja IPDN Jatinangor Sumbang Rp50 Juta, Akan Disalurkan untuk Warga Terdampak Corona