Persiapan Pemilu di Kota Banjar Sudah 70%

BERITA POLITIK, ruber.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar Dani Danial Mukhlis mengatakan, persiapan Pemilihan Umum (Pemilu ) 2019 sudah mencapai 70%.

Sisanya tinggal menunggu logistik surat suara, pengaturan kotak suara, serta beberapa kegiatan bimbingan teknis.

“Kalau secara keseluruhan, persiapan yang sudah kita laksanakan untuk Pilpres dan Pileg 2019 ini ya antara 70-80%.”

“Mulai bulan Februari kegiatan kita full karena di salah satunya sudah mulai melakulan pengaturan kotak suara,” kata Dani kepada ruber.id.

Dani menjelaskan, untuk bimbingan teknis belum dilaksanakan, baik oleh KPU provinsi ke KPU kota, maupun dari KPU kota ke PPK dan PPS.

Meski demikian, Dani optomistis pelaksanaan pemilu di Kota Banjar akan berjalan lancar dan sukses.

Baca juga:  Pakar Unpad: Elektabilitas Dony Ahmad Munir di Pilkada Sumedang 2024 Sulit Disaingi

“Optimistis, karena saat ini juga masih ada waktu hampir tiga bulan lagi.”

“Selain kelancaran sumber daya manusianya, kita juga didukung anggaran langsung dari KPU RI.”

“Desain anggaran untuk pemilu berbeda dengan desain anggaran pilkada.”

“Nilainya lebih besar anggaran pemilu karena salah satu contohnya TPS saja bisa dua kali lipat jumlahnya,” ungkapnya.

Dani mengatakan, ke depan pihaknya akan melakulan ekspose anggaran Pemilu 2019.

Kini, KPU Kota Banjar baru menerima diva anggarannya.

“Diva baru kita terima, nanti kita akan ekspose anggaran juga,” ucapnya.

Sementara itu, dalam Bimtek Relawan Demokrasi (Relasi), Komisioner KPU Kota Banjar Geri Gardiana mengatakan, Relasi di Kota Banjar harus menyosialisasikan pemilu ke masyarakat.

Baca juga:  Kabar Baik, Seluruh Pasien Positif Corona di Kota Banjar Sembuh

Baik itu pemula, berkebutuhan khusus, pemuda, kaum marginal, keluarga, perempuan, disabililitas, dan basis demokrasi.

“Kami memberikan materi tentang sosialisasi pemilu kepada masyarakat terhadap relawan demokrasi. Supaya, mereka paham sebelum menyampaikan ke masyarakat,” terangnya.

Geri menambahkan, Relawan Demokrasi dibagi menjadi 11 basis, dalam bimtek ini.

Relasi, akan diberikan materi yang berkaitan tentang partisipasi masyarakat.

“Relasi jika sudah diterjunkan ke masyarakat, mereka akan memberikan informasi tentang pemilu.”

“Kapan waktu dan tanggal masyarakat harus mencoblos, bagaimana cara mencoblos karena itu sangat penting,” jelasnya.

Geri berharap, para Relawan Demokrasi di tiap-tiap kecamatan bisa mengajak masyarakat untuk memberikan hak pilihnya pada 17 April nanti.

“Saya harap Relasi bisa lebih menggerakkan masyarakat secara masif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” harapnya.***