Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah mengungkapkan, pihaknya menerima laporan perahu Mojang Santolo terbalik tersebut tadi pagi jam 09.20 WIB.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung pun langsung memberangkatkan satu tim rescue dengan dibekali peralatan SAR air untuk melaksanakan pencarian dua korban yang belum ditemukan.
Dari informasi yang diterima, kata Deden, salah seorang nelayan di Pantai Santolo melihat satu perahu terbalik di arah pintu masuk pelabuhan pada jam 04.00 WIB.
“Satu orang telah dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan dua orang lainnya masih dalam pencarian,” kata Deden, Ahad siang.
Deden menjelaskan, korban yang telah berhasil dievakuasi yaitu Eli, 65, warga asal RT 02/07 Kiara Kohok, Kabupaten Garut.
Sedangkan korban yang saat ini masih dalam upaya pencarian yaitu Ade Miftahudin, 58, warga RT 02/07 Kampung Apid, Kabupaten Garut; dan satu orang lainnya belum diketahui identitasnya.
“Unsur yang terlibat dalam operasi SAR selain Basarnas Bandung yaitu Satpolair Santolo, Polsek Santolo, dan nelayan setempat,” sebut Deden. luvi