Menyisir Sampah di Muara Karangtirta, Cara Tagana Pangandaran Merawat Mangrove

muara karangtirta
KAWASAN tanaman mangrove di Muara Karangtirta, Kabupaten Pangnadaran. doc tagana/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Ranting pepohonan, pohon pisang busuk dan kantong plastik, ada di antara tumpukan sampah yang terbawa arus dan terdampar di kawasan hutan Mangrove Muara Karangtirta, Kabupaten Pangandaran.

Tagana Pangandaran memiliki dedikasi yang tinggi dalam merawat tanaman bakau itu. Hampir setiap hari, mereka melakukan penyisiran sampah di Muara Karangtirta, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih.

Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana mengatakan, penyisiran sampah tersebut dilakukan oleh anggotanya secara sukarela setiap hari, sesuai jadwal petugas yang piket.

Muara Karangtirta, kata Nana, dirintis sebagai kawasan hutan mangrove oleh Pemkab Pangandaran. Hampir mencapai 4 hektare lokasi itu sudah ditanami tumbuhan yang mempunyai akar mencuat ke permukaan.

Baca juga:  Limbah Medis Melimpah Sejak Wabah Corona, Volume Sampah di Sumedang Naik 30%

“Disiapkan lahan 4 hektare di lokasi ini, yang sudah ditanami mangrove sekitar 2 hektare, kisaran 18.000 pohon,” kata Nana usai kegiatan penanaman pohon yang tumbuh di kawasan perairan payau, Minggu (7/3/2021).

Nana menuturkan, penanaman mangrove di kawasan tersebut dilakukan oleh berbagai pihak secara berkala. Ada kelompok masyarakat, organisasi bahkan Pemkab.

Rencana ke depan, penanaman akan dilakukan di sekitar lokasi jembatan penghubung Cibenda-Karangtirta. Saat ini tanaman mangrove yang sudah tertanam harus dilakukan pemeliharaan rutin.

“Pemeliharaan kami lakukan dengan cara memantau tanaman. Karena banyak sampah dari laut dan sungai yang menepi ke kawasan mangrove. Sampah itu jadi kendala rusaknya tanaman mangrove,” tuturnya.

Nana menyebutkan, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sempat melakukan penanaman 30.000 pohon mangrove di kawasan yang sama. Karena tak ada pemeliharaan, akhirnya punah lantaran terganggu oleh sampah.

Baca juga:  Angin Kencang Melanda Pangandaran, Rumah Darsu Tertimpa Pohon yang Tumbang

Sementara, kata Nana, laju pertumbuhan mangrove di muara Karangtirta saat ini dinilai sudah bagus dan tingkat kematiannya sangat rendah.

“Kami optimis Karangtirta ke depan bakal menjadi kawasan objek wisata hutan mangrove yang indah. Dan menjadi nilai tambah serta banyak diminati pengunjung wisata,” sebutnya. (R001/smf)

BACA JUGA: Peringati HUT ke-22, KPU Pangandaran Tanam Mangrove di Muara Karangtirta