Penyebab Kebakaran pada Kendaraan Bermotor dan Cara Menghindarinya

Penyebab Kendaraan Bermotor Terbakar dan Cara Menghindarinya
Penyebab kendaraan bermotor terbakar dan cara menghindarinya. dedi/ruber.id

BERITA OTOMOTIF, ruber.id – Kebakaran pada kendaraan bermotor memang jarang terjadi, namun bukan berarti pemilik kendaraan tidak perlu tahu atau malah abai, terhadap kemungkinan bahaya tersebut.

Kebakaran yang terjadi pada kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua. Pada prinsipnya terjadi akibat adanya kebocoran arus listrik, kemudian adanya aliran bahan bakar yang mengalir tidak sesuai dengan semestinya.

Menurut data yang dihimpun ruber.id, dapat disimpulkan bahwa kebakaran pada kendaraan bermotor dapat terjadi akibat adanya korsleting arus pada kelistrikan.

Secara teknis, arus korsleting menyebabkan terjadinya panas. Energi panas yang berlebihan dapat menyebabkan kabel sebagai media rambatnya meleleh hingga terbakar.

Hal tersebut, dapat dicegah dengan mengaktifkan sikring, sebagai media pemutus arus saat terjadi arus korslet.

Kemungkinan lain yang berkenaan dengan bahan bakar, dapat terjadi kebakaran atau ledakan ketika ada pematik.

Baca juga:  Melumasi Rantai dan Gir Motor, Baiknya Menggunakan Chain Lube atau Oli?

Seperti contoh, percikan bunga api yang keluar dari kabel yang putus dan mengenai media lain. Sehingga menghasilkan percikan bunga api tersebut.

Pun belum cukup menimbulkan kebakaran, dalam hal ini harus ada bahan bakar yang menyambar atau mendekati percikan. Sehingga terjadi kebakaran.

Peristiwa yang paling mungkin terjadi pada kendaraan bermotor, khususnya roda dua, percikan bunga api ditimbulkan oleh kebocoran di areal busi.

Sedangkan, beberapa motor memiliki tangki tepat di atasnya, lebih dekat, terdapat karburator yang posisinya berada di antara busi dan tangki.

Demikian, hal tersebut menyudutkan analisa kebakaran terhadap pentingnya karet pelindung yang menghubungkan busi dengan kabel koil. Tentu, agar membuat percikan busi terarahkan.

Baca juga:  Review Lengkap Motor Skuter Vespa Primavera Tahun 2023, Berkelas dan Elegan

Di sisi lain, hal itu berfungsi guna terjadinya pembakaran pada mesin kendaraan. Jika bocor pada bagian busi, maka pembakaran pun tidak akan optimal.

Kasus Kebakaran pada Kendaraan Bermotor

Seperti kasus kebakaran yang terjadi pada motor Honda Supra di Sumedang pada Minggu (3/4/2022).

Peristiwa hangat yang menimpa seorang pelajar di Kabupaten Sumedang itu, diduga akibat adanya kebocoran arus pada busi.

Meledaknya motor saat tengah digunakan oleh Muhammad Marzuky, 19, disinyalir akibat dari tidak normalnya karburator tanpa saringan.

Sehingga, membuat bahan bakar kadang ‘muncrat’ dari bibir karburator yang seharusnya tersambung pada saringan udara.

Di samping itu, karet pelindung busi atau yang dikenal ‘padudan busi’ bocor. Sehingga, memercikan bunga api ke areal blok mesin.

Alhasil, jika momen terlontarnya bahan bakar serta percikan bunga api terjadi secara bersamaan, kendaraan bisa tiba-tiba meledak dan terbakar.

Baca juga:  Spesifikasi Yamaha Fazzio, Motor Pertama dengan Teknologi Hybrid

Langkah Awal Antisipasi Kebakaran pada Kendaraan Bermotor

Untuk mengantisipasi kebaran yang terjadi, Anda bisa melakukan pengecekan pada beberapa bagian inti.

Lakukan pengecekan di bagian sikring, pastikan sikring berfungsi sebagaimana mestinya.

Gunakan voltase yang tidak melebihi arus listrik, agar saat terjadi arus korsleting, sikring secara otomatis akan putus.

Sementara itu, pastikan karet pelindung yang menghubungkan busi dan kabel koil masih layak dipergunakan.

Minimal, pastikan tidak ada lontaran arus keluar dari ‘padudan busi’ atau kebocoran.

Pastikan hal-hal potensi lainnya, seperti memasang karburator dengan benar, lengkap dengan saringan udaranya.

Kemudian, pastikan pula tidak ada kabel body yang mengelupas atau rusak, tangki bensin aman atau tidak bocor.