Pentingnya Edukasi Masyarakat dalam Percepatan Penanganan Virus Berbahaya, Covid-19

Pentingnya Edukasi Masyarakat dalam Percepatan Penanganan Covid-19 - UPI Sumedang
Pentingnya Edukasi Masyarakat dalam Percepatan Penanganan Covid-19 ditulis oleh Pajar Suria Lasmana. Mahasiswa PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang. ist/ruber.id

CITIZEN JOURNALISM, ruber.id – Selama hampir dua tahun lebih, negara di belahan dunia telah dibuat gempar dengan kemunculan virus baru yang mematikan. Virus berbahaya dengan tingkat penularan yang sangat cepat ini, sekarang dikenal dengan sebutan Corona Virus Disease atau Covid-19.

Ditulis oleh: Pajar Suria Lasmana. Mahasiswa PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang. NIM: 1800037

Sebagaimana diberitakan berbagai media, wabah Covid-19 ini, awalnya ditemukan di Kota Wuhan, China, pada akhir tahun 2019. Namun, tidak lama kemudian, wabah tersebut terus meluas hingga merambah ke berbagai negara lainnya di belahan bumi ini, termasuk Indonesia.

Seperti dikutif dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, tingkat penyebaran virus ini sangat cepat dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahkan, WHO juga pernah mengemukakan bahwa penyebaran Covid-19 ini bukan hanya melalui kontak erat antarmanusia saja. Melainkan bisa juga menular melalui udara.

Dalam pedoman terbarunya yang sempat dirilis dirilis WHO, udara ternyata dapat menjadi salah satu cara penyebaran virus berbahaya, Covid-19. Seperti kita ketahui, kasus Covid-19 ini mulai masuk ke Indonesia mulai awal Maret 2020.

Baca juga:  Bansos Kurangi Beban Warga Sumedang di Masa PPKM

Tanpa diduga sebelumnya, virus ini ternyata bisa dengan cepat menyebar luas hingga ke pelosok negeri, termasuk ke wilayah Kabupaten Sumedang. Tak berbeda jauh dengan di daerah lain, di Kabupaten Sumedang juga penyebaran virus ini terhitung sangat cepat sekali.

Dengan demikian, tidak heran bila penyebaran virus ini, sangat berdampak sekali terhadap kehidupan masyarakat. Salah satunya, berpengaruh pada bidang pendidikan, sosial, ekonomi, pariwisata dan juga berdampak terhadap psikologis masyarakat.

Sampai-sampai, banyak masyarakat yang merasa resah menjalani kehidupan sehari-hari. Karena semuanya serba dilarang. Terlebih setelah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menerapakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15/2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

Seiring terus meningkatnya angka penyebaran kasus Covid-19 ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mencoba untuk melakukan pencegahan melalui program vaksinasi Covid-19 bagi seluruh lapisan masyarakat.

Namun sayangnya, gara-gara terlalu banyaknya pemberitaan bohong atau hoaks tentang vaksin Covid-19. Maka solusi ini akhirnya menjadi susah untuk diterima oleh seluruh masyarakat. Buktinya, sampai saat ini masih banyak warga yang enggan untuk disuntik vaksin. Dengan alasan, takut ataupun alasan-alasan lainnya.

Baca juga:  Warga Cisarua Meninggal Akibat Corona, Pasien Positif COVID-19 di Sumedang Tambah Lagi 18 Orang

KKN Tematik UPI Kampus Sumedang Bantu Edukasi Penanggulangan Covid-19

Setelah melihat fenomena tersebut, maka dalam kegiatan KKN-Tematik yang diselenggaran oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan tema Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada masa Pandemi Covid-19 ini. Saya ingin mencoba untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penanggulangan Covid-19.

Saya sebagai salah satu mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN-Tematik di Dusun/Desa Galudra, RT 001/ RW 002, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Saat ini akan mencoba untuk memberikan pemahaman secara humanis kepada masyarakat. Terutama, tentang pentingnya upaya pencegahan Covid-19, dalam rangka memulihkan kembali perekonomian masyarakat.

Dengan bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Prof. Dr. Yudha Munajat Saputra, M.Ed. saya ingin membantu mengurai berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Baca juga:  Menekan Angka Pengangguran Sumedang dengan Kewirausahaan Digital

Kebetulan, di Desa Galudra sendiri saat ini masih banyak warga yang merasa ketakutan untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Padahal seperti diketahui, vaksin ini sangat diperlukan untuk membentuk imunitas tubuh. Sekaligus untuk melatih anti body tubuh kita dari serangan Covid-19.

Maka dari itu, melalui kegiatan KKN-T ini, saya telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Desa Galudra. Bahwa vaksin ini sangat penting untuk dilakukan oleh masyarakat dalam upaya mengurangi risiko terjangkit Covid-19.

Fakta di lapangan, sosialisasi dan edukasi yang saya sampaikan ini ternyata mendapat respons positif dari masyarakat. Sehingga, warga pun banyak yang bersedia untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal. Yang telah dilaksanakan di kantor Desa Galudra pada 13 juli 2021.

Dengan terselenggaranya kegitan KKN-T di Desa Galudra ini, diharapakan dapat membawa arah baik. Dalam upaya mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya memahami dan mengetahui tentang bagaimna menjaga kesehatan. Salah satunya dalam pencegahan penyebaran Covid-19. (*)