Pengukuhan 721 Praja Pratama IPDN Angkatan XXXV: Harits Prasidya Siap Berbakti

Pengukuhan 721 Praja Pratama IPDN Angkatan XXXV
Sebanyak 721 Praja Pratama IPDN Angkatan XXXV resmi dikukuhkan di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Kamis (3/10/2024). R015/ruber.id

BERITA EDUKASI, ruber.id – Sebanyak 721 putra-putri terbaik bangsa resmi dikukuhkan sebagai Praja Pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXV Tahun 2024, Kamis (3/10/2024).

Upacara pengukuhan yang dilaksanakan di Kampus IPDN Jatinangor ini, dihadiri oleh Rektor IPDN, Hadi Prabowo, serta pejabat penting lainnya.

Dari total 721 praja, sebanyak 505 merupakan putri, sementara 216 lainnya adalah putra.

Mereka berhasil lolos dari serangkaian Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) yang dikenal ketat dan transparan, dengan total pendaftar sebanyak 33.653 orang.

Dalam momen bersejarah ini, Hadi Prabowo juga memberikan nama angkatan “Harits Prasidya”. Artinya kompeten, ahli, cerdas, kreatif, dan unggul.

Nama ini, diharapkan menjadi simbol semangat bagi seluruh praja untuk berkomitmen pada pendidikan dan pengabdian kepada bangsa.

Para Praja Pratama ini, akan menempuh pendidikan selama empat tahun di IPDN untuk menjadi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kompetensi tinggi dalam keterampilan manajerial, mentalitas, serta kemampuan profesional.

Baca juga:  Simbol Kebhinekaan dalam Kostum Adat pada Peringatan HUT ke-79 RI di Campus 5 Tasikmalaya

“Mereka akan dibentuk menjadi ASN yang siap ditempatkan di berbagai instansi pemerintahan. Baik pusat, maupun daerah,” ujar Hadi.

Mendagri Apresiasi Sistem Seleksi Transparan

Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan apresiasi kepada rektor IPDN dan seluruh civitas akademika IPDN atas keberhasilan pelaksanaan SPCP yang berjalan transparan dan adil.

Sistem seleksi tersebut, dilakukan melalui kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan menerapkan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis).

Sehingga, seluruh proses seleksi dapat berjalan dengan lancar sesuai aturan.

Tak hanya itu, Mendagri juga memuji pelaksanaan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja serta kegiatan pembaretan yang menjadi langkah awal dalam membentuk integritas karakter dan disiplin para praja.

Baca juga:  Madrasah di Sumedang 100% UNBK, yang dari Pelosok Digabung ke Sekolah Lain

Dalam sambutan yang disampaikan melalui Rektor IPDN, Mendagri menekankan pentingnya kedisiplinan serta pengamalan nilai-nilai luhur.

“Tanamkan rasa cinta tanah air, disiplin, dan siap menjadi pribadi unggul. Serta, profesional yang menjunjung tinggi 8 nilai astha brata,” kata Tito.

Mendagri mengingatkan, setiap praja harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

Tito memberikan peringatan tegas bahwa, tindakan tercela akan berujung pada sanksi keras.

Para praja pun, diharapkan dapat menjalani pendidikan dengan penuh tanggung jawab dan semangat untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter kuat.

Selain dari Mendagri, pesan-pesan penting juga disampaikan oleh beberapa pimpinan IPDN.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Yudi Rusfiana mengingatkan, pentingnya kekuatan mental dalam menjalani pendidikan di IPDN.

Baca juga:  Universitas Indonesia Duduki Peringkat 47 Terbaik di Dunia

“Tidak hanya mendapatkan ilmu baru, kalian juga akan dibentuk menjadi pribadi yang disiplin,” kata Yudi.

Senada dengan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi Hyronimus Rowa menegaskan, praja IPDN memiliki peran penting sebagai agen perubahan dan perekat persatuan bangsa.

“Sebagai praja, kalian harus mampu meningkatkan kualitas diri dengan belajar tekun dan bersungguh-sungguh,” kata Rowa.

Awal Perjalanan Menjadi ASN Profesional

Setelah rangkaian upacara pengukuhan dan defile, para Praja Pratama mendapatkan penyematan pangkat oleh orang tua atau keluarga masing-masing.

Momen ini, menjadi simbol penting dalam perjalanan awal mereka sebagai praja IPDN.

Perkuliahan semester pertama bagi praja Pratama IPDN Angkatan XXXV akan dimulai pada 7 Oktober 2024. Menandai langkah awal dalam membentuk diri sebagai calon ASN yang kompeten dan siap mengabdi untuk Indonesia.***