BERITA ruber.id – Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk para pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang akhirnya mencapai target yang ditentukan, bahkan melampauinya.
“Per hari ini, jumlah NIB yang diterbitkan sebanyak 28.348 dari target 27. 700 NIB atau sudah 102, 34 persen. Ini menggembirakan,” katanya saat membuka Gelar Produk UMKM Unggulan. Sekaligus Launching aplikasi Gumasep, di Jatinangor Town Square (Jatos).
Dony mengatakan, kesempatan bagi UMKM di Sumedang untuk naik kelas terbuka lebar kalau sudah mempunyai NIB, apalagi ditambah PIRT dan sertifikat Halal.
“Kalau mempunyai NIB, pelaku UMK mempunyai kesempatan untuk mengikuti pengadaan barang dan jasa, pembiayaan, pelatihan dan masuk ekosistem digital di UMKM.”
“Jadi kalau NIB serta PIRT dan Sertifikat halalnya dapat, akhirnya UMKM maju dan semakin berkembang,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, Gelar Produk UMKM Unggulan di Jatos adalah sebuah ikhtiar bagaimana UMKM lebih maju lagi sebagai jawaban terhadap permasalahan akses pasar yang kurang.
“Sekarang pasar telah dibuka. Ditambah digitalisasinya bisa masuk di marketplace, dijual secara online.”
“Apalagi pemerintah sekarang mengharuskan 40 persen APBD menggunakan produk lokal atau UMKM. Ini peluang yang harus diambil UMKM sekaligus tantangan yang harus dijawab,” ujarnya.
Bupati juga meminta agar kegiatan tersebut tidak hanya formalitas, tapi jelas target kinerjanya dengan harapan produk yang dijual lebih dikenal sehingga lebih banyak yang membeli.
“Saya minta dari 90 produk yang digelar di tempat ini bisa dibawa oleh Jatos. Jadi produknya tidak hanya digelar di Gerai UMKM tetapi masuk toko modern yang ada di Jatos.”
“Itu salah satu alat ukur keberhasilan bahwa gelar produk ini bisa ‘market matching’ dengan tempat ini,” tuturnya.
Apresiasi untuk BI Jabar dan Bank bjb Sumedang
Bupati mengapresisi Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat dan Bank bjb Cabang Sumedang, Jatinangor Town Square, dan Forum UMKM yang selalu setia bekerja sama dengan Pemda Sumedang untuk memajukan UMKM di Sumedang.
“Dari mulai festival kopi, terus Gelar UMKM, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dan sekarang digitalisasi seluruh jenis usaha selalu ikut.”
“Terima kasih Bank Indonesia dan Bank bjb, Jatos, Forum UMKM yang hari ini pun terus men-support,” ucapnya.
Menurut Bupati, hal itu adalah wujud pola pembangunan kolaboratif melalui pentahelix, yakni melibatkan Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah dan Media.
“Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dalam menjalankan program kegiatan harus melibatkan semua pihak,” ujarnya.
Oleh karena itu, Bupati sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut yang digelar tanpa ‘APBD minded’.
“Saya sangat senang kalau kegiatan Pemerintah Daerah tidak melulu berbasis APBD. Tapi betul-betul bisa memanfaatkan peluang untuk menjawab tantangan dengan pola kolaboratif seperti ini,” kata Bupati.
Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 31 Maret-1 April 2022 tersebut, diisi dengan Pameran UMKM.
Kemudian, Lomba Senam Simpati, Fashion Show, Launching Aplikasi Gumasep.
Lalu, Tarian Tradisional Sumedang, Musik Kontemporer, Malam Muhasabah dan Akustik Band.
Selesai acara peresmian Bupati beserta jajaran mengunjungi Gerai-Gerai UMKM yang menyajikan berbagai jenis makanan khas, kerajinan tangan dan berbagai produk lainnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Jeffri D. Putra.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sumedang Hj Susi Gantini, Pimpinan Cabang Bank bjb Sumedang Ahmad Juansyah. Serta perwakilan Forum UMKM Sumedang, Forkopimcam Jatinangor dan tamu undangan lainnya.
Editor: R003