Pencarian Korban Longsor Cisayong Tasikmalaya Dihentikan, Keluarga Ikhlas

Img
PADA operasi SAR hari ketujuh, korban tertimbun longsor di Cisayong, Tasikmalaya belum ditemukan. ist/ruber.id

TASIKMALAYA, ruber.id – Operasi SAR pencarian korban tertimbun longsor di Desa Santamekar, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya dihentikan pada hari ke 7, atau Kamis (6/3/2020).

Meski begitu, tim Basarnas Jawa Barat tetap siaga di lokasi untuk melakukan pemantauan.

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah mengatakan operasi SAR dihentikan setelah dilakukan pencarian selama 7 hari.

Deden menjelaskan, hingga pukul 18.00 WIB, kemarin, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian korban Didi, 63. Namun hasilnya tetap nihil.

“Maka berdasarkan hasil evaluasi tim SAR gabungan di lokasi dan pertimbangan teknis di lapangan.”

“Bahwa panjang longsoran mencapai 4 kilometer dengan kedalaman 10-15 meter, dan pihak keluarga korban telah menyatakan keikhlasannya.”

Baca juga:  Warga Cikalong Hilang Terseret Arus di Muara Sungai Cimedang Tasikmalaya

“Maka, operasi SAR dinyatakan selesai dan kami usulkan penutupan operasi SAR.”

“Selanjutnya, seluruh potensi SAR yang terlibat dikembalikan kepada kesatuannya masing-masing,” ucapnya.

Diketahui, korban tertimbun longsor yakni Didi merupakan warga Kampung Palasari RT 11/02, Desa Indrajaya, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Selama tujuh hari operasi pencarian, lanjut Deden, unsur SAR yang terlibat yakni Basarnas Bandung dari Pos SAR Tasikmalaya.

Kemudian BPBD Kota Tasikmalaya, TNI AU Lanud Wiriadinata, Tagana Kabupaten Tasikmalaya.

Selanjutnya dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya, SAR Brimob Garut, Polres Tasikmalaya Kota, dan Kodim Tasikmalaya. (R0015)

Baca berita terkait lainnya: Pencarian Korban Longsor Cisayong Tasikmalaya Terkendala Cuaca