BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Presiden Pemuda Organisasi Kerjasama Islam atau OKI Indonesia meminta Pemkab Pangandaran, Jawa Barat untuk segera recovery pasca pandemi Covid-19.
Presiden Pemuda OKI Indonesia Syafii Efendi mengatakan, Pemkab harus bisa berkolaborasi dengan para aktivis dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda atau OKP untuk membangun kekuatan ekonomi pasca pandemi.
Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth atau Pemuda OKI yang berhimpun dengan 57 negara islam ini peduli terhadap pemulihan ekonomi di Kabupaten Pangandaran.
Kepada Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin, Karang Taruna dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi di Pangandaran, pihaknya memberikan banyak gagasan recovery ekonomi yang sudah terpuruk dalam satu tahun terakhir.
“Pangandaran adalah salah satu tempat pariwisata yang seharusnya bisa menyumbang banyak hal di Jawa Barat maupun Indonesia,” kata Syafii usai kegiatan bertajuk Indonesia Recovery di Pamugaran Lounge Pangandaran, Minggu (28/2/2021) malam.
Adapun langkah-langkah taktis yang dapat dilakukan di Pangandaran, kata Syafii, di antaranya pembukaan Lembaga Pelatihan Kursus dan Akademi Pariwisata Nusantara atau LPK Akpar.
Kemudian, pihaknya akan memulai memperkenalkan anak-anak muda Pangandaran ke dunia Internasional melalui jaringan OKI dan para pengusaha. Sehingga pengangguran bisa diatasi.
“Kami ingin membangun sinergitas kepada Kadin dan steakholder yang ada. Kami berharap pak bupati bisa segera bersama-sama memikirkan tentang recovery untuk daerah. Harus ada langkah kongkrit agar ekonomi kita bisa terselamatkan,” tuturnya.
Syafii menyebutkan, dunia pariwisata saat ini memang sangat terpukul akibat Covid-19. Maka, dalam hal itu perlu dibutuhkan langkah-langkah strategis, khususnya yang bergerak di bidang kepemudaan. Jika tidak, bisa tenggelam.
“Secara pribadi, saya sebagai Presiden Pemuda OKI sekaligus Ketua Umum DPP Wirausaha Muda Nusantara mendukung program pemerintah. Dan siap bekerjasama membangun ekonomi Pangandaran,” sebutnya.
Kendati Pangandaran sebagai daerah pariwisata, kata Syafii, sektor tersebut memiliki banyak turunan, tak sekedar melayani kawasan pantai saja. Di mana, pendidikan, Sumber Daya Manusia atau SDM, pertukaran orang keluar atau menarik orang luar harus dipikirkan bersama.
“Ini merupakan partikel-partikel yang memang harus kita pikirkan sama-sama. Untuk itu langkahnya harus taktis, tidak boleh lamban. Karena dunia bergerak begitu cepat dan berubah begitu cepat,” terangnya.
Kadin Pangandaran Menyambut Baik Presiden OKI
Ketua Kadin Pangandaran Yayan Sugiyantoro menyampaikan, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM harus diberikan semangat dan peluang dalam kondisi pandemi. Pihaknya menyambut baik kehadiran Presiden OKI di daerah pariwisata ini.
Apalagi, Forum Pemuda OKI adalah organisasi besar, internasional dan berjaringan luas. Kadin Pangandaran pun berharap ke depan bisa bekerjasama, agar UMKM dan dunia usaha Pangandaran bisa Go Internasional.
“Ini sudah sejalan dengan tag line Kadin Pangandaran, yakni ‘Kadin Ngabret‘. Belum musyawarah kabupaten (Muskab) juga kami sudah bekerja, apalagi setelah Muskab,” ujarnya.
Karang Taruna Pangandaran Siap Bangkit dari Pandemi
Di lokasi yang sama, Ketua Karang Taruna Pangandaran Dede Supratman mengungkapkan, kedatangan Presiden OKI memberikan motivasi besar bagi pemuda di daerah pesisir selatan Jawa Barat untuk bangkit dari masa pandemi.
“Suatu kehormatan kami, Karang Taruna Pangandaran bisa bertemu langsung dengan pucuk pimpinan Pemuda OKI Indonesia. Acara tadi sangat memberikan motivasi besar untuk bangkit dari keterpurukan,” ungkapnya.
Diakuinya, keterpurukan ekonomi masyarakat Pangandaran sangat dirasakan sejak pandemi Covid-19. Di sini, peran pemuda harus bisa membantu pemerintah untuk bangkit kembali setelah pandemi, khususnya dalam bidang ekonomi.***