GAMEON, ruber.id – Pelatnas IESF Indonesia 2022 akan digelar secara tertutup dan tak bisa disaksikan oleh masyarakat.
Dua tim yang masuk ke Pelatnas yaitu Bigetron Alpha dan Evos Esports akan bertanding untuk mewakili Indonesia di ajang IESF.
BTR berhak melaju ke pelatnas karena juara Piala Presiden Esports 2022 sedangkan EVOS lewat jalur seleknas.
Rencananya kedua tim ini akan diadu dan akan mekaili nama Indonesia di ajang Internasional.
Alasan Pelatnas IESF Indonesia Digelar Tertutup
Rupanya alasan tertutup ini karena bersifat rahasia dan menjadi strategi bagi Timnas Indonesia agar bisa juara.
Melansir dari OneEsports, pelaksana pelatnas IESF 2022 Yohannes Siagian alias Joey melalui sebuah konferensi pers PBESI.
Konferensi pers ini, diadakan pada pada Senin, 21 November 2022.
Seperti kita ketahui bahwa timnas MLBB Indonesia di IESF 2022 akan diwakili oleh para pemain dari Bigetron Alpha atau EVOS.
Hal ini dipandang bisa menjadi senjata rahasia untuk dapat berprestasi dengan mengalahkan pesaing terbesar yang ada di ajang tersebut, Filipina.
“Itu juga yang menjadi salah satu alasan bahwa saat EVOS dan BTR diadu, tidak akan di-live stream. Namun, game-nya nanti akan direkam dan di-publish setelah IESF selesai,” ucap Joey.
Dengan adanya janji bahwa hasil pertandingan pelatnas tersebut nantinya akan disiarkan setelah IESF 2022.
Hal ini membuat semua pihak bisa melihat apa yang terjadi di pelatnas dan menjaga keterbukaan informasi antara federasi dengan komunitas MLBB.
Jelang pelatnas timnas MLBB Indonesia untuk IESF 2022, terjadi kendala yang cukup menghambat proses ini.
Hal tersebut berkaitan dengan terpaparnya beberapa anggota Bigetron Alpha oleh COVID-19.
Meski demikian, setiap pemain yang akan mengikuti pelatnas MLBB IESF 2022 ini akan tetap mendapatkan haknya.
Semuanya akan tetap menjalani pelatnas, meski harus dilakukan secara terpisah karena kendala tersebut.
Itulah alasan Pelatnas IESF Indonesia dilakukan tertutup agar bisa meraih juara dan mengalahkan Filipina.
Seperti yang diketahui, Indonesia akan bertarung dengan Filipina yang diwakili tim Blacklist International plus tiga player publik.
