Pedagang Oleh-oleh di Cadas Pangeran Sumedang Diserbu Pemudik

Pedagang Oleh-oleh di Cadas Pangeran Sumedang Diserbu Pemudik
Pedagang oleh-oleh di kawasan Cadas Pangeran, Sumedang diserbu pemudik sejak H-1 Lebaran, Selasa (3/5/2022). R003/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Pedagang ubi cilembu di kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang laris manis diserbu pemudik.

Kios oleh-oleh khas Sumedang yang berderet di sepanjang kawasan Cadas Pangeran ini sudah mulai ramai diserbu pemudik sejak H-1 lebaran atau Sabtu (1/5/2022).

“Alhamdulillah mudik tahun sekarang mah bawa berkah. Dua tahun terakhir sepi karena gak ada mudik,” ucap salah seorang pedagang, Nur, 34, Selasa (3/5/2022) siang.

Nur mengaku, pada mudik lebaran kali ini, dalam sehari mampu menjual ubi cilembu matang minimal 50 Kg.

“Dari Sabtu rame, minimal 50 Kg ubi matang ke jual. Banyak pemudik dari Majalengka, Cirebon yang mampir,” ucapnya.

Ditanya dampak adanya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Nur mengaku saat ini belum terlalu terdampak.

Baca juga:  Soal Kehadiran Kadis Ade Setiawan, Bawaslu Sumedang Panggil Ketua Panitia Harlah PPP

“Kalau sekarang belum terlalu terdampak, karena belum full kan operasionalnya. Mudah-mudahan nantinya juga tetap ramai. Karena motor juga kan tidak bisa masuk ke tol,” ucapnya.

Jalur Arteri dan Tol Cisumdawu Padat Merayap

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengungkapkan, pada H+1 lebaran ini, arus lalu lintas di ruas jalan arteri dan Tol Cisumdawu padat merayap.

Kepadatan arus kendaraan terjadi di wilayah pintu Tol Pamulihan, Simpang Pamulihan, Cadas Pangeran, Sumedang kota hingga wilayah Cimalaka.

“Jalur tol dari Cileunyi sampai Cimalaka juga kami buka. Kepadatan arus kendaraan terjadi di wilayah Simpang, Cadas Pangeran, Sumedang kota dan Cimalaka,” jelasnya.

Dedi mengimbau, pengguna jalan untuk berhati-hati, tetap sabar dalam antrean dan tidak saling mendahului.

Baca juga:  Ribuan Peserta Ikuti Millennial Road Safety Festival di Sumedang

“Patuhi rambu-rambu yang ada, ikuti petunjuk dari petugaa di lapangan, hati-hati, dan tidak saling mendahului,” ucapnya.