Patok di Jalur Kereta Api Bandung-Tanjungsari Sudah Mulai Dipasang, Desa Minta PT KAI Turun ke Lapangan

Patok di Jalur Kereta Api Bandung-Tanjungsari Sudah Mulai Dipasang, Desa Minta PT KAI Turun ke Lapangan

SUMEDANG, ruber.id — Terkait rencana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Tanjungsari, PT KAI diminta turun ke lapangan.

Sebab, hingga saat ini, belum ada sosialisasi langsung ke masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

BACA JUGA: Reaktivasi Jalur Kereta Api Cikajang-Garut Jadi Dilaksanakan, Warga Harus Segera Cari Tempat Baru

Kepala Desa Cikeruh Ii Jai berharap, PT KAI terjun langsung ke lokasi untuk menyosialisasikan rencana Pemdaprov Jawa Barat dan PT KAI (Persero) yang akan mereaktivasi jalur kereta api Bandung-Tanjungsari ini.

Pihak desa sendiri, kata Ii, sudah menerima surat dari PT KAI untuk pemasangan patok batas tanah di jalur kereta di wilayah Desa Cikeruh.

Baca juga:  Pohon Teureup Tumbang Timpa 4 Rumah di Sumedang, Tiga KK Mengungsi

“Ya, idealnya PT KAI langsung terjun ke lapangan. Sosialisasi langsung ke masyarakat, supaya jelas.”

“Jangan hanya kepala desa yang dihadapkan dengan warga,” kata Ii di Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang, belum lama ini.

Ii menjelaskan, belum adanya sosialisasi dari PT KAI kepada warga, khususnya warga yang berdomisili di sepanjang jalur kereta ini membuat warga cemas.

Sebab, kata Ii, warga masih mempertanyakan terkait tempat relokasi. Sementara pematokan jalur sudah mulai dilakukan.

“Kalau penolakan belum ada, hanya saja, warga itu minta kejelasan terkait relokasi. Kan kalau PT KAI yang langsung sosialisasi, warga bisa lebih leluasa menyampaikan aspirasinya,” jelas Ii.

Ii menambahkan, di wilayah Kecamatan Jatinangor sendiri, ada sekitar 6 desa yang terlintasi jalur, termasuk desanya.

Baca juga:  Longsor di Ciherang Sumedang, Satu Rumah Ambruk, 4 Lainnya Terancam

“Kami sudah rapat dengan PT KAI dan Dishub terkait wacana ini. Hanya saja, saya belum berani menyampaikan langsung ke warga, jika dari pihak PT KAI belum melakukan sosialisasi langsung ke lapangan,” ucap Ii.

Ii berharap, adanya rencana reaktivasi jalur kereta ini tidak sampai berdampak negatif terhadap masyarakat.

“Kami tentunya mendukung adanya program pemerintah ini, tetapi jangan sampai merugikan warga,” ujar Ii. luvi

Baca berita lainnya: Reaktivasi 4 Jalur Kereta Api di Selatan Jabar Pelik tapi Perlu, Ini Alasannya