Reaktivasi 4 Jalur Kereta Api di Selatan Jabar Pelik tapi Perlu, Ini Alasannya

Img
Img

ruber — Rel-rel kereta api di jalur selatan Jawa Barat, terutama yang melintasi Stasiun Cibatu-Cikajang Garut akan segera direaktivasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan melakukan reaktivasi empat jalur kereta api, yakni yakni rute Cibatu-Garut-Cikajang (47.5 kilometer), Rancaekek-Tanjungsari (11.5 kilometer), Banjar-Pangandaran-Cijulang (82 kilometer) dan Bandung-Ciwidey (37.8 kilometer).

Reaktivasi keempat jalur yang sudah lama beku itu, sebagaimana dilansirkan dari laman Antara, Minggu (3/2/2019), dilakukan untuk menggenjot pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah selatan Jabar.

Lebih jauh, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menyebutkan, di Garut terdapat daerah wisata potensial
seperti Puncak Curug, pemandian air panas, Taman Gunung Papandayan dan Guntur, Candi Cangkuang, Kampung Naga, dan lain-lain.

Baca juga:  Uu Ruzhanul Berdialog dengan Buruh di Gedung Sate

“Selain untuk menggenjot sektor pariwisata, moda kereta api di wilayah ini juga berperan untuk mendistribusikan berbagai komoditas unggulan Garut,” kata Edi.

Meski begitu, menghidupkan kembali rel yang sudah lama nonaktif bukan urusan mudah.

Vice Director Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto memaparkan bahwa kondisi
geografis yang berat menjadi salah satu faktor yang melambungkan biaya pembangunan infrastruktur di jalur selatan Jawa Barat.

“Selain itu, proses reaktivasi rel-rel di jalur selatan Jawa Barat juga harus menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan pembebasan lahan,” ungkap Eko.

 

BACA JUGA:

Soal Reaktivasi Jalur Kereta Cibatu-Cikajang, Ini Tuntutan Warga kepada PT KAI

Inilah 11 Orang yang Diamankan Polisi Terkait Kasus Pengeroyokan di Kota Tasikmalaya

 

Baca juga:  Ada Ledakan Bom di Mapolsek Astanaanyar Bandung

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menuturkan, dari total 1.077 bangunan yang perlu ditertibkan, secara total terdapat 911 kepala keluarga yang akan mendapatkan uang bongkar.

“Hingga 16 Januari 2019, sudah 218 kepala keluarga atau sebanyak 23.93% yang telah menerima uang bongkar yang disampaikan melalui rekening bank. Meski sulit dan pelik, proses reaktivasi ruas-ruas rel di selatan Jawa Barat itu memang harus dilakukan,” tegasnya. red

SUMBER: Antara