Pastikan Moda Transportasi Aman saat Liburan, Dishub Kota Depok Ramp Check di Terminal Jatijajar

KOTA DEPOK, ruber.id – Untuk memastikan kelaikan jalan pada moda transportasi massal saat digunakan liburan natal dan tahun baru, Dishub Kota Depok, Jawa Barat ramp check di Terminal Jatijajar.

Selain memeriksa kelaikan kendaraan, seperti bus dan moda transportasi umum lainnya, juga dilaksanakan pemeriksaab kelengkapan dokumen.

Ramp Check dilaksanakan Dishub Kota Depok bersama jajaran BPTJ dan Polres Depok.

Kepala Dishub Kota Depok Dadang Wihana menyebutkan, ramp check dilaksanakan dua kali.

Di mana, pada periode pertama telah dilaksanakan. Yaitu pada 25 November sampai dengan 6 Des 2019.

Pada periode pertama ini, kata Dadang, kendaraan yang di ramp check sebanyak 242 bus.

Dari total itu, sebanyak 191 bus, pihak Dishub mendapati banyak kekurangan yang beragam.

Baca juga:  Mau Liburan ke Alam? Objek Wisata di Ciamis Ini Layak Dikunjungi

“Mulai dari tidak adanya sabuk pengaman, APAR, sen, lampu mundur, wifer, dan kartu pengawasan belum diperbaharui, serta kekurangan lainnya,” kata Dadang, Sabtu siang.

Dadang mengatakan, pada periode kedua, ramp check dilaksanakan tanggal 20 Desember 2019.

Jumlah kendaraan di-ramp check sebanyak 14 bus, dan hanya 3 bus saja yang dinyatakan lengkap.

Selain ramp check, kata Dadang, pada dua kali pemeriksaan juga dilaksanakan pengecekkan kesehatan pengemudi bus.

Tes kesehatan, lanjut Dadang, meliputi pemeriksaan tekanan darah maupun urine para awak bus.

Dadang menuturkan, untuk bus yang dinyatakan kurang lengkap diharapkan dapat segera melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada.

Meskipun kekurangan-kekurangan yang ada ini sifatnya kecil, tapi tentunya akan berpengaruh kepada jaminan keselamatan selama menempuh perjalanan.

Baca juga:  Dikunjungi Kemenkes RI, Pemkot Depok Nyatakan KLB untuk Kasus Hepatitis A

Dadang menambahkan, memasuki musim libur akhir tahun kali ini, di Terminal Jatijajar telah terjadi lonjakan penumpang.

“Untuk penumpang terjadi lonjakan dari hari biasanya sekitar 40%, meski begitu armada bus sangat cukup, sejauh ini,” ujar Dadang.