BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dengan dijadikannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Pangandaran, Bandara Nusawiru akan berubah status.
Bandaran yang berlokasi di Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang ini bakal berubah status dari kelas 3 menjadi kelas 1.
Koordinator Bandara Hendra Gunawan mengatakan, bandara yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat R Nuryana dan Mentri Perhubungan RI Haryanto Dhanutirto pada 22 Agustus 1996 silam itu, saat ini memiliki panjang runway 1.400 meter dengan lebar 30 meter.
Dengan adanya program KEK, kata dia, panjang runway bandara akan dirubah menjadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter.
“Saat ini Bandara Nusawiru hanya tersedia pesawat ATR dan fasilitas pendukung penerbangan, belum sepenuhnya memadai,” ujarnya kepada ruber, Kamis (10/1/2019).
Setelah nanti dimulai program KEK, kata dia, maka pesawat yang akan beroperasi di antaranya ATR 72 dengan kelengkapan fasilitas ekstray.
“Jika sarana dan fasilitas sudah memadai maka status tipe kelas secara otomatis akan berubah menjadi bandara kelas I,” tambahnya.
Hendra menjelaskan, saat ini aktivitas Bandara Nusawiru hanya beroperasi menerbangkan pesawat 2 kali dalam sehari melalui maskapai Susi Air.
“Jadwal penerbangan saat ini, dari Bandara Nusawiru ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta jam 06.00 WIB dan dari Jakarta ke Bandara Nusawiru jam 13.00 WIB,” sebutnya.
Kapasitas penumpang untuk pesawat yang saat ini beroperasi hanya untuk 12 orang dengan tarif ongkos Rp900.000.
“Jika nanti sudah jadi kelas 1, maka pesawat yang bakal beroperasi ATR 72 dan ongkosnya pun akan murah, dikisaran Rp700.000,” jelasnya.***