GARUT  

Paguyuban di Garut Ubah Lambang Garuda, Anggotanya Dijanjikan Bebas Utang

Paguyuban di garut ubah lambang garuda ruber id
LAMBANG Garuda yang diubah Paguyuban Tunggal Rahayu asal Garut. fey/ruber.id

GARUT, ruber.id – Paguyuban di Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat mendadak viral.

Penyebabnya, paguyuban bernama Tunggal Rahayu ini merubah lambang negara Indonesia garuda.

Paguyuban ini pun disebut mirip dengan Sunda Empire.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Garut Wahyudijaya membenarkan adanya keberadaan paguyuban nyeleneh di wilayahnya ini.

Wahyudin menjelaskan, dalam aktivitasnya, paguyuban ini menjanjikan kepada para anggotanya untuk bebas dari utang.

Hutang anggota paguyuban ini akan dilunasi dengan uang dari Bank Swiss.

Wahyudijaya menyatakan, pertama kali mengetahui saat beberapa pengurus mengajukan izin aktivitas paguyuban tersebut ke Bakesbangpol Garut

Saat pengajuan, kata Wahyu, melihat beberapa kejanggalan. Di antaranya, paguyuban ini menggunakan burung Garuda seperti lambang negara.

Baca juga:  Garut Masih Negatif Corona, ODP dan PDP Akan Dites Massal

Tapi bedanya, kata Wahyu, kepala burung Garuda milik paguyuban tersebut menghadap ke depan.

“Kejanggalan yang kami temukan dari aguyuban ini yaitu mereka berani menggunakan burung Garuda yang telah diubah.”

“Kepalanya jadi menghadap ke depan, dan tulisan Bhineka Tunggal Ika diganti dengan kalimat lain,” katanya.

Melihat kejanggalan ini, kata Wahyu, pihaknya berkoordinasi dengan Forkopimda Kecamatan Caringin.

Di sana, kata Wahyu, diketahui bahwa memang benar paguyuban tersebut berada di Caringin dan rutin melakukan pengajian seminggu sekali.

Bahkan kabarnya, kata Wahyu, anggota paguyuban tersebut juga sudah ribuan dan sudah ada anggota dari luar Garut.

“Dari informasi sementara yang kami dapatkan, mereka ini baru sebatas melakukan pengajian seminggu sekali,” jelasnya.

Baca juga:  BNNK Skrining Narkotika Ratusan Pegawai Pemkab Garut

Wahyu menyebutkan, pemimpin paguyuban menjanjikan kepada anggotanya untuk melunasi utang mereka dengan uang dari Bank Swiss.

Atas sejumlah aktivitas janggal ini, paguyuban tersebut sudah diprotes warga setempat yang mengaku risih dan resah dengan keberadaannya. (R011/Fey)

Baca Juga: Viral Ayah Curi HP untuk Anaknya Belajar Daring di Garut, Akhirnya Banyak Terima Simpati