GARUT  

Nenek Buruh Cuci Pakaian di Garut Dapat Bantuan Sembako

Nenek Buruh Cuci Pakaian di Garut Dapat Bantuan Sembako

GARUT, ruber.id — Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali menyusuri perkampungan untuk memberikan bantuan sembako kepada warga miskin.

Seperti pada Ahad (8/12/2019), IWO Garut menyerahkan bantuan berupa sembako sebanyak 10 paket di 4 desa di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.

BACA JUGA: Ada Warga Garut yang Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Ayam, IWO Bergerak Beri Bantunan

Keempat desa yang menjadi target pembagian sembako gratis yaitu Desa Limbangan Barat, Desa Dunguswiru, Desa Neglasari, dan Desa Surabaya.

“Kami hari ini membagikan sembako pada masyarakat yang tidak mampu di empat desa di Kecamatan Limbangan.”

Baca juga:  Kronologi Remaja 12 Tahun Hilang Misterius di Gunung Guntur Garut

“Penerima bantuan merupakan sosok perempuan yang memang sangat membutuhkan bantuan,” ujar Ketua IWO Kabupaten Garut Robi Taufiq Akbar, Ahad (8/12/2019).

Robi mengatakan, target yang menjadi penerima bantuan sembako gratis ini merupakan masyarakat yang memang sangat membutuhkan.

Seperti, yang terjadi di Kampung Dunguswiru, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan. Seorang buruh cuci pakaian bernama Tinah, 52, yang tinggal di gubuk ukuran 4×6 meter persegi.

“Saya sangat terharu, seorang perempuan yang usianya 52 tahun masih semangat untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Meskipun harus menjadi seoarng pembantu rumah tangga,” ucap Robi.

Robi menuturkan, pemberian sembako pada masyarakat tidak mampu merupakan salah satu program IWO Garut dalam membantu program pemerintah.

Baca juga:  Humoris dan Ramah, Anggota Satgas TMMD 108 Garut Jadi Idola Anak-anak

“Ini program organisasi IWO Garut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tidak mampu,” kata Robi.

Selain di Desa Dunguswiru, Robi mengaku terharu kepada sosok perempuan yang usianya sudah 70 tahun. Orang tersebut bernama Encum yang tinggal besama anaknya.

“Encum merupakan sosok perempuan yang kuat dalam menghadapi hidup yang saat ini serba sulit,” kata Robi.

Sementara itu, penerima bantuan Tinah, 52, warga Kampung Dunguswiru, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, mangaku, haru karena masih ada yang peduli dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu.

“Saya tinggal berdua sama suami yang mengidap penyakit berat. Ada bantuan sembako gratis saya ucapkan terima kasih.”

“Wartawan juga masih memiliki hati yang baik. Semoga sehat selalu rekan-rekan wartawan,” ucap Tinah.

Baca juga:  Bupati Rudy Buka Rapat Assessment Pejabat Eksekutif Bank Garut

Terlepas dari bantuan yang diterima, Tinah mengeluhkan dengan kondisi rumah yang hampir ambruk.

Apalagi, lanjut Tinah, sekarang ini sudah memasuki musim penghujan.

“Kalau hujan besar, saya berdua takut roboh rumahnya,” keluh Tinah. fey

Baca berita lainnya: Banyak Warga Miskin Belum Masuk SIKS-NG, Pak Kades Diminta Validasi Data