Di saat bersamaan, organ pencernaan akan mengalami kekurangan aliran darah. Akibatnya, proses cerna akan melamban.
Anda yang makan terlalu kenyang atau jaraknya terlalu dekat dengan jadwal olahraga, perut Anda bisa terasa tidak nyaman, bahkan mual.
Anda juga perlu memperhatikan jenis makanan yang masuk ke perut sebelum berolahraga.
Disarankan mengonsumsi makanan sehat yang sarat protein dan karbohidrat sebagai penambah energi untuk berolahraga.
Seperti roti gandum panggang dengan buah pisang, atau jus alpukat dengan oatmeal.
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti gorengan atau yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga lebih berpotensi memicu gangguan pencernaan.
Camilan berlemak dan berminyak juga dapat merangsang tubuh untuk melepas cairan empedu yang membantu dalam mencerna lemak.
Itulah yang dapat meningkatkan kadar asam lambung dan memperburuk kondisi mual sesudah olahraga.
Jangan pula konsumsi jenis makanan dan minuman lain yang berisiko meningkatkan gangguan pencernaan. Misalnya makanan pedas dan asam, serta minuman berkafein.
Penting juga bagi Anda untuk kebutuhan cairan dalam tubuh, setidaknya satu jam sebelum berolahraga, sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Ingat, Anda tetap harus minum air putih sebanyak 200 ml tiap 10-20 menit selama berolahraga.
Anda tak perlu minum sports drink, karena itu umumnya hanya diperlukan untuk mengganti elektrolit tubuh saat Anda melakukan olahraga dengan intensitas tinggi selama 45-60 menit.
Meski begitu, jangan terlalu banyak minum sebelum olahraga. Banyaknya cairan yang berlebihan justru dapat menurunkan kadar elektrolit dalam tubuh Anda. Ujungnya dapat menimbulkan rasa mual setelah olahraga.
Cara selanjutnya, jangan berolahraga saat cuaca sedang panas atau di tempat yang panas, karena dapat membuat Anda merasa lelah, bahkan mengalami heatstroke.
Terakhir, yang paling penting, lakukan olahraga sesuai kemampuan.
Olahraga yang dilakukan secara berlebihan tidak hanya akan membuat Anda kelelahan, tetapi juga memicu mual, pusing, hingga pingsan.
Kondisi paling parahnya, memaksakan tubuh untuk berolahraga melebihi kemampuan bisa membuat otot dan sendi menjadi tegang, bahkan mengalami cedera.
Namun jika Anda ingin menambah intensitasnya, terapkan secara bertahap. Dan, jika Anda mulai lelah, berhentilah, jangan paksa tubuh Anda untuk terus berolahraga. (R004/tasya)